Pemkab Lamongan bersama Pelaksana Induk Hippa atau Induk perkumpulan petani pemakai air (IP3A) Bengawan Jero, lakukan normalisasi saluran pompa banjir Melik, Kalitengah, untuk memperlancar pembuangan banjir di kawasan Bengawan jero.
- Mendekati Lebaran, Penjualan Busana Muslimah di Lamongan Mengalami Peningkatan
- Menyambut Pilkada, DPC PAPDESI Lamongan Dorong Khusnul Yakin Nyalon Kepala Daerah
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Normalisais yang dimulai sejak Maret hingga Agustus mendatang meliputi pengerukan sedimen sepanjang 1 km, hingga pemasangan pecast beton 120 m.
Diharapkan melalui pembangunan permanen ini dapat memperkuat bidang saluran sungai agar tidak mudah longsor serta efektifnya aliran sungai.
“Kita lakukan secara bertahap, ini kita perkuat secara permanen sepanjang 1 km dengan beton precast. Untuk tahun ini baru sekitar 120 m. Apabila saluran sudah bisa lancar akan kita evaluasi untuk untuk menambah pompa banjir 3 x 500 liter/detik,” ujar Kepala Dinas PU SDA Lamongan Gunadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (14/6).
Dia menegaskan, persoalan banjir tidak dapat ditanggulangi hanya melalui satu cara, melainkan perlu berbagai metode yang harus dilakukan secara bersama dan terintegrasi, mulai dari pengerukan waduk, normalisasi dan naturalisasi sungai, hingga pengerukan sedimen di sluis.
Gunadi mengatakan, hingga saat ini terdapat 4 sluis yang telah rampung dikerjakan, sementara 2 lainnya dalam tahap pengerjaan.
“Pengerukan sluis-sluis disepanjang Bengawan Solo sebagai persiapan suplai air baku pertanian di Wilayah Bengawan Jero. Saat ini progres di 4 sluis yakni sluis Banjarejo, sluis Baron Palangan, sluis Palangan, sluis Banyuurip. Sementara, sluis Ngajaran dan Sluis Morowindu tahap berikutnya,” tandasnya.
Selain untuk mengatasi banjir, pemeliharan secara berkala dapat mengoptimalisasi kebutuhan air di musim kemarau. Tercatat Rawa Bengawan Jero dapat mengairi luas baku sawah sebesar 8230 ha, diharapkan melalui program pengerukan ini di musim tanam padi, sawah-sawah dapat terairi dengan baik.
“Pengerukan sluis-sluis yang ada di Bengawan Solo sebagai suplay air baku, yang kemudian ke Bengawan Jero ini dapat mengairi seluas 8230 ha yang membentang di 3 kecamatan yakni Kecamatan Turi, Kecamatan Kalitengah, dan Kecamatan Karangbinangun, rencananya nanti juga di suplay dari sluis nesur yang ada di hulu Bendung Gerak Babat,” tambahnya.
Gunadi berharap, langkah prefentif tersebut dapat menjaga dan meningkatkan hasil pertanian Lamongan menghadapi musim kemarau.
- Bangkitkan Nasionalisme Santri, Pesantren di Tuban Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP
- Terpidana Dominggus Ditangkap di Kos-kosan di Bekasi Usai 9 Tahun Buron