Dalam rangka memastikan produk makanan dan minuman yang dijual aman, Tim Koordinasi Pengawasan Keamanan Pangan Kabupaten Bondowoso melakukan sidak ke sejumlah toko, Rabu (20/4).
- Pengelolaan Zakat Terbaik, Kota Surabaya Sabet 3 Penghargaan di Ajang Baznas Award 2024
- Tak Kunjung Terima Buku Polis, 24 Nasabah Astra Life Tuntut Pengembalian Uang Premi Capai Rp 1,2 Miliar
- Sempat Ditawar Rp 60 Juta, Sapi Ternak Warga Kedamean Gresik Mati Terpapar PMK
Kegiatan tersebut digelar mendekati Hari Raya Idul Fitri 1443 H disejumlah toko grosir pangan diberbagai kecamatan di kabupaten Bondowoso.
Sidak yang dilakukan selama seminggu tersebut petugas menemukan expired date (ED) atau tanggal kedaluwarsa ratusan produk sudah habis.
Selama delapan hari, petugas berhasil melakukan pengecekan mamin di sekitar 30 toko. Baik toko modern maupun toko grosir tradisional.
Toko-toko tersebut tersebar di Kecamatan Cermee; Prajekan; Botolinggo; Sukosari; Sumber Wringin; Maesan; Grujugan; Nangkaan dan terakhir wilayah kota tepatnya di pasar induk dan sejumlah toko di Pecinan.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso, Agus Winarno mengatakan, ada 248 produk makanan yang ditemukan tidak memenuhi syarat. 140 produk diantaranya sudah kadaluarsa.
"Tim menemukan makanan yang kedaluwarsa, tidak layak untuk dimakan. Di toko modern dan toko tradisional sama-sama ada produk yang expired," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Selain habis masa kadaluarsanya, sebanyak 17 produk makanan ditemukan tidak ada expired date-nya, tidak memiliki izin registrasi sebanyak 15, ada juga produk dengan nomor registrasi palsu, dan kemasan rusak sebanyak 74 produk.
Menurut Agus, pihaknya akan melakukan penarikan khusus makanan yang expired dan dimusnahkan secara resmi. Kemudian toko duberikan berita acara untuk penarikan barang tersebut. "Biar di toko-toko itu juga ada bukti," ungkap dia.
Selain menarik produk yang expired, pihaknya juga akan memberikan peringatan kepada pemilik toko.
"Dalam waktu dekat akan kita cek kembali. Apakah toko itu mengikuti rekomendasi dari tim atau tidak," tegas dia.
Pihaknya mengimbau, agar konsumen lebih berhati-hati dalam memilih produk makanan apalagi mendekati lebaran. Salah satunya dengan melihat tanggal kadaluarsa, kondisi makanan, kemasan dan sebagainya.
"Saya kira harus lebih teliti lagi dalam memilih makanan," imbaunya.
Selain dinas Dinas Kesehatan Bondowoso, sidak produk makanan dan minuman jelang Hari Raya Idul Fitri ini juga melibatkan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Satpol PP, Bagian Hukum Pemda, Polres dan LPK (Lembaga Perlindungan konsumen), Kejaksaan dan sejumlah pihak terkait lainnya.
- Pemerintah Pusat Apresiasi Pemkab Jember Raih 2 Penghargaan Paritrana Award Nasional dan Provinsi Jatim
- Anwar Sadad: Dulu Kader PMII Melawan Rezim, Sekarang Harus Merebut Kekuasaan
- Aliansi LSM Tuntut Upaya Tegas Pemkab Jombang Soal Ruko Simpang Tiga
