Gugur Bela Negara di Papua, Jenazah Praka Mar Dwi Disambut Isak Tangis Keluarga

Jenazah Praptu Mar Dwi Miftahul Akhyar saat tiba di rumah duka di Jalan Sumowiharjo, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan/RMOLJatim
Jenazah Praptu Mar Dwi Miftahul Akhyar saat tiba di rumah duka di Jalan Sumowiharjo, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan/RMOLJatim

Jenazah Praptu Mar Dwi Miftahul Akhyar tiba di rumah duka di Jalan Sumowiharjo RT 03/RW 10, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Minggu (24/4) sekitar pukul 16.50 WIB.


Begitu jenazah tiba dan diturunkan dari mobil jenazah oleh sejumlah anggota TNI AL, tangis keluarga almarhum pecah. Bahkan sejumlah keluarga almarhum terlihat jatuh pingsan karena tak kuasa melihat jenazah korban.

Praka Mar Dwi Miftahul adalah Prajurit TNI AL dari Satuan Yon Taifib 2 Mar, Pasmar 2 Kormar. Ia gugur saat sedang kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pos TNI Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (22/4) lalu.

Setelah gugur korban kemudian dievakuasi petugas menggunakan helikopter dan langsung diterbangkan ke Timika, kemudian dibawa pulang ke rumah duka di Kelurahan Babat, Lamongan.

Dan Pasmar 2 Brigjen TNI Mar Suherlan mengatakan, korban diberangkatkan dari Timika Papua dengan menempuh perjalanan selama 8 jam. Almarhum tiba di Surabaya pada pukul 14.45. Kemudian diberangkatkan ke Lamongan.

Menurut Suherlan, almarhum prajurit TNI AL yang membanggakan karena rela berkorban demi membela negara.

"Almarhum adalah orang yang baik dan penuh dedikasi di kesatuannya. Beliau gugur sebagai suhada yang membelah negara Indonesia," jelasnya kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Minggu (25/4) malam.

Untuk itu sebagai bentuk penghormatan, almarhum telah dinaikkan pangkatnya dari Pratu menjadi Praka.

Kepada keluarga yang ditinggalkannya, Suherlan berharap agar tabah dan diberikan kesabaran dalam menjalani kehidupan yang sudah menjadi takdir almarhum. 

"Tentunya karena almarhum ini masih berstatus bujangan, maka seluruh hak yang diberikan oleh negara nanti akan kita serahkan kepada keluarga, tentunya atas kejadian ini keluarga bisa diberikan ketabahan dan kesabaran," pungkasnya.

Sementara, Juli Darianto salah seorang kelurga korban mengatakan jenazah akan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Babat secara militer. Lokasinya hanya berjarak sekitar 500 meter dari kediaman korban.

"Almarhum sebelum meninggal berpesan melalui telpon kepada ibunya untuk menyantuni anak yatim dan beramal pada masjid di kampungnya setelah gajian dan jika pulang nanti uang diganti," ujar Juli.