Diduga Terseret Banjir, Perempuan Asal Kendal Belum Ditemukan

Tim SAR Kabupaten Ngawi melakukan pencarian terhadap Nurul Hidayah yang diduga terbawa arus sungai. 
Tim SAR Kabupaten Ngawi melakukan pencarian terhadap Nurul Hidayah yang diduga terbawa arus sungai. 

Diduga terseret arus sungai yang banjir, keberadaan seorang perempuan paruh baya di Ngawi, Jawa Timur, nasibnya hingga kini belum ditemukan.


Dari keterangan yang ada disebutkan, Nurul Hidayah, perempuan 60 tahun, beralamatkan Dusun Tanon, Desa Sidorejo masuk Kecamatan Kendal posisinya masih belum ditemukan. 

Dugaan sementara perempuan yang hidupnya sebatang kara tersebut terbawa arus sungai di sekitar rumahnya. Kini, upaya pencarian langsung dilakukan dengan melibatkan puluhan personel Tim SAR Kabupaten Ngawi dibawah kendali Unit Damkar daerah setempat. 

"Memang patut diduga korban ini terbawa banjir sungai di wilayah desa setempat yang terjadi pada Minggu kemarin, (24/4), sekitar pukul 15.30 WIB. Sehingga hari ini kita bersama relawan gabungan dari berbagai elemen langsung melakukan pencarian," terang Purwanto Kasi Penyelamatan Damkar Ngawi, Senin, (25/4).

Ia menyatakan, kepastian bahwa korban terbawa arus sungai yang banjir itu setelah ada pesan yang tertulis di rumahnya. Dalam secarik kertas yang berada di atas meja rumah korban bertuliskan 'kali' atau sungai. Apalagi ada salah satu tetangganya sempat melihat bahwa korban jalan kaki ke arah sungai dengan membawa payung.

"Korban ini kan tinggal sendirian di rumah tidak ada suami apalagi anak sehingga ketika sampai sore belum pulang para tetangga tidak tahu. Hanya saja ketika mau bepergian kemana saja itu korban selalu meninggalkan pesan yang ditulis di kertas agar tetangga maupun kerabatnya tahu kemana tujuannya. Dan sore kemarin ada tetangga yang melihat ia pergi ke sungai sambil membawa payung," jelas Purwanto.

Kepastian Nurul Hidayah terseret banjir, lanjut Purwanto, di sungai para relawan menemukan payung sekitar 600 meter dari radius titik awal  yang diduga mulai hilang. Kemudian, pencarian yang melibatkan 68 personel Tim SAR itu dilanjutkan dengan menyisir ke arah hilir sungai sampai radius 7 kilometer. 

"Sampai saat ini belum ditemukan. Karena cuaca mulai gelap pencarian dilanjutkan besok pagi," pungkas Purwanto.