Ramadhan menjadi momen untuk mencari keberkahan. Di bulan suci bagi umat Islam ini, banyak melakukan kegiatan sosial untuk meningkatkan rasa solidaritas bagi sesama.
- Kemeriahan Karnaval Budaya Tutup Rangkaian Munas VII APEKSI 2025 di Surabaya
- Hari Kedua Ladies Program APEKSI, Istri Kepala Daerah Antusias Belajar Meracik Rujak Cingur di Surabaya
- Dari Surabaya untuk Indonesia, Munas APEKSI 2025 Tegaskan Komitmen Pemerataan Pembangunan
Seperti yang dilakukan oleh manajemen Black Canyon. Manajemen Coffe dan Eatery di Graha Pena, Jalan Ahmad Yani, Surabaya ini memberikan santunan kepada anak yatim piatu dari Yayasan Al-Kahfi, Kamis (28/4).
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
Bisnis Owner Black Canyon Surabaya, Agus Prastyo mengatakan bahwa momen Ramadan menjadi semangat untuk berkontribusi secara sosial kepada masyarakat.
Menurutnya, Ramadhan merupakan momen yang pas untuk berbagi kepada sesama.
“Selain untuk berbagi dengan sesama, dengan kegiatan ini, kami berharap mampu memberikan kekuatan secara spiritual. Semoga ini memberikan kekuatan dalam momentum kebangkitan ekonomi,” ujar Agus Prastyo dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (28/4).
Agus menerangkan momen kebangkitan ekonomi yang dimaksudkan adalah bergeliatnya kembali perekonomian setelah dihantam pandemi Covid-19.
Dikatakan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada seluruh sektor. Di antaranya adalah sektor perekonomian.
Karena itu, ia berharap kegiatan sosial ini akan membuat Black Canyon mampu memberikan manfaat.
“Semoga kondisi ekonomi segera pulih dan bisa memberikan manfaat bagi perkonomian secara umum,” tambahnya.
Di sisi lain, Agus menjabarkan Black Canyon dalam menjalankan bisnis menargetkan akan menambah gerai lagi.
Rencananya akan ada 10 gerai di tahun ini. Sedangkan sekarang ini posisinya baru ada dua gerai.
“PT Bojana Cipta Hita Indonesia sebagai pemegang lisensi merek akan menambah 8 gerai lagi dari gerai yang ada di Surabaya ini dan cawang Jakarta Timur. Sehingga dalam satu tahun ini kita targetkan bertambah menjadi 10 gerai,” pungkasnya.
Di sisi lain, sebelum berbuka puasa, ada pengajian yang disampaikan ustad Abdul Manan, pengasuh Yayasan Al-Kahfi.
Dalam tausyiahnya, Abdul Manan mengingatkan tentang pentingnya menebar kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Sebab, apapun perbuatan kita akan ditanyakan di akhirat. Itu akan dipertanggungjawabkan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemeriahan Karnaval Budaya Tutup Rangkaian Munas VII APEKSI 2025 di Surabaya
- Hari Kedua Ladies Program APEKSI, Istri Kepala Daerah Antusias Belajar Meracik Rujak Cingur di Surabaya
- Dari Surabaya untuk Indonesia, Munas APEKSI 2025 Tegaskan Komitmen Pemerataan Pembangunan