Banyaknya aktivitas dan mobilitas masyarakat selama Idulfitri 1443 H tidak menutup kemungkinan memicu penyebaran pandemi Covid-19.
- Dukung Pemulihan Dampak Pandemi, Bank Jatim Terima Penghargaan Jatim Bangkit Awards
- Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Puan: Berkat Istimewa di Perayaan Iduladha
- Catatan Akhir Tahun 2022, Saatnya Indonesia Menyatakan Pandemi Sudah Selesai
Data terbaru Satgas Penanganan Covid-19, per Selasa (3/5), terjadi penambahan kasus terkonfirmasi hingga 107 atau totalnya ada 6.047.315 kasus sejak awal pandemi 2020 silam.
“Kita tidak bisa hindarkan kenaikan kasus Covid-19 dengan banyaknya mobilitas rakyat menyambut dan merayakan Idulfitri. Namun demikian, kita berharap agar kenaikan ini bisa dikendalikan bersama-sama,” kata anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/5).
Oleh karenanya, legislator Fraksi PDI Perjuangan ini mengimbau seluruh rakyat Indonesia agar tetap waspada dengan adanya penyebaran Covid-19.
“Ini harus jadi peringatan kita bersama kepada semua pihak untuk tetap waspada, tetap hati-hati, tidak lengah, dan tetap menjaga ketat protokol kesehatan,” katanya.
Pihaknya mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir, seluruh masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat agar tingkat penularan tidak membesar.
"Ingat, kita memang sudah cukup berhasil mengendalikan besama-sama, namun pandemi belum selesai, belum berakhir. Potensi naik itu masih ada, dan terbukti ada kenakan. Untuk itu, saya dalam momentum yang baik ini saling mengingatkan,” tutupnya.
- DPRD Jatim Harap Ada Tambahan Armada Untuk Lebaran Tahun Depan
- 8.308 Wisatawan Kunjungi Bromo saat Libur Lebaran 2024
- Bupati Mas Dhito bersama Pak Pram Rayakan Lebaran Idul Fitri di Kediri