Presiden Joko Widodo telah resmi membentuk tim percepatan pembangunan ibu kota negara (IKN) baru nusantara.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?
Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden 62/2022. Tim percepatan itu akan dipimpin oleh Kepala Badan otorita IKN. Badan itu adalah lembaga setingkat kementerian yang pertanggungjawabannya kepada Presiden.
Badan otorita IKN memiliki kewenangan pada kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara, juga penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara.
Tim yang kemudian disebut sebagai tim transisi IKN itu terdiri dari sembilan orang. Tim itu diresmikan melalui Keputusan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia 105/2022 tentang Tim Transisi Pendukung Persiapan Pembangunan dan Pemindahan Ibu Kota Negara.
Tim itu diketuai oleh Kepala IKN Bambang Susantono. Untuk Wakil Ketuanya, Wakil Kepala IKN Dhonny Rahajoe.
Sekretaris tim itu seorang Doktor hukum di Universitas Djuanda bernama Achmad Jaka Santos Adiwijaya.
Selain itu, ada tim Informasi dan Komunikasi yang terdiri dari Didik Pramono sebagai Koordinator dan Panji Himawan.
Sementara tim ahli terdiri dari Wicaksono Sarosa selaku Koordinator dan beranggota Masjaya, Sofian Sibarani, Irfan Ahadi Tachrir, dan Jose Rizal.
Selain itu, dalam Keputusan Mensesneg itu, 9 orang tim transisi didalamnya ada Tim Penasihat yang diketuai oleh mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. Bambang didampingi oleh empat anggota.
Mereka adalah Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, serta Deputi Bidang Perundang-undangan dan Administrasi Hukum Kemensetneg Lydia Silvanna Djaman.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- AHY: Kekuatan Utama Pembangunan IKN Ada di Investasi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan