Sebuah desa keil di utara ibukota Kyiv, Ukraina terendam air Sungai Irpin di tengah invasi Rusia. Banjir tersebut sengaja dibuat untuk mencegah serangan pasukan Rusia.
- Indonesia Pamerkan Keramahtamahan Budaya di Torzhok Rusia
- Mantan Presiden Rusia Ungkap Hamas Gunakan Senjata Bantuan Barat untuk Ukraina
- Sanksi Perdagangan Baru Uni Eropa, Semua Mobil Rusia Dilarang Lewati Perbatasan Polandia
Pada awal invasi, pasukan Ukraina membuka bendungan di Demydiv, yang membuat air Sungai Irpin membanjiri desa dan ribuan hektar lahan di sekitarnya.
Air telah menenggelamkan ruang bawah tanah dan ladang. Tapi pengorbanan tersebut dinilai berhasil untuk menghentikan tentara dan tank Rusia menerobos garis Ukraina.
Seorang warga berusia 39 tahun, Oleksandr Rybalko menyebut, lebih dari sepertiga ladang di sana terendam banjir.
"Tentu saja, itu bagus. Apa yang akan terjadi jika mereka (pasukan Rusia) mampu menyeberangi sungai kecil dan kemudian pergi ke Kyiv?" kata Volodymyr Artemchuk, seorang warga Demydiv yang berusia 60 tahun.
Dua bulan berlalu, warga desa masih menghadapi dampak banjir. Mereka terpaksa menggunakan perahu karet sebagai mobilitas, sementara hanya bisa menanami lahan kering yang tersisa dengan bunga dan sayuran.
Rusia meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari. Bulan ketiga, invasi tersebut telah merenggut ribuan nyawa, sementara jutaan warga Ukraina melarikan diri.
- Indonesia Pamerkan Keramahtamahan Budaya di Torzhok Rusia
- Mantan Presiden Rusia Ungkap Hamas Gunakan Senjata Bantuan Barat untuk Ukraina
- Sanksi Perdagangan Baru Uni Eropa, Semua Mobil Rusia Dilarang Lewati Perbatasan Polandia