Kasus Aktif Masih 3.715, Pasien Baru Covid-19 Hari Ini Bertambah 250 Orang

Pertambahan jumlah pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia per Jumat petang (19/5) masih signifikan. Kondisi itu mengakibatkan kasus aktif belum banyak berkurang.


Dalam catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, jumlah kasus aktif Indonesia hari ini tercatat sebanyak 3.715 orang, atau hanya turun 51 orang dari jumlah total kasus aktif kemarin yang berada di angka 3.766 orang.

Namun, jika dilihat secara persentase, kasus aktif di Indonesia kini tercatat hanya 0,1 persen dari total kasus positif.

Sementara untuk kasus positif baru secara nasional hari ini bertambah sebanyak 250 orang, atau sedikit lebih rendah dari kasus sembuh yang bertambah sebanyak 298 orang.

Secara total nasional, kasus sembuh di Indonesia kini sudah sebanyak 5.891.872 orang atau sebanyak 97,4 persen dari total kasus positif positif Covid-19 nasional sebanyak 6.052.100 orang.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi yang mencatat tambahan kasus positif paling banyak untuk hari ini, yaitu sebanyak 82 orang. Sementara sisanya tersebar di 24 provinsi, dengan tambahan kasus positif pada rentang angka kenaikan mulai dari yang terendah 1 kasus hingga 32 kasus di Jawa Barat.

Kabar gembiranya, ada 9 provinsi yang nol kasus positif. Yaitu Sumut, Sumsel, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, NTB, Sulut, Sultra, dan Maluku Utara.

Sementara untuk kasus meninggal nasional hari ini bertambah sebanyak 3 orang. Jika dilihat totalnya, kasus meninggal kini naik menjadi 156.513 orang atau sebesar 2,6 persen dari total kasus positif.

Ada 2 provinsi yang menyumbang angka kematian hari ini dengan dengan rincian di Jawa Tengah 2 kasus dan Makuku Utara 1 kasus. Sementara sisanya sebanyak 32 provinsi nihil kasus meninggal.

Adapun untuk jumlah orang yang diduga terinfeksi atau biasa disebut kasus suspek, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada sebanyak 4.942 orang suspek tersebar di 34 provinsi yang terdampak Covid-19.

Pada hari ini, jumlah pemeriksaan yang dilakukan pemerintah sebanyak 66.681 orang dengan spesimen yang diambil sebanyak 98.885 sampel.