Pemerintah mulai memproduksi vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, untuk meminimalisir penyebaran PMK.
- Kinerja BTN Syariah Semester I Tahun 2022 Gemilang, Laba Bersih Rp190,9 Miliar
- Merujuk Ramalan IMF dan Bank Dunia, Jokowi Optimis Ekonomi RI Bangkit Di 2021
- Valuasi GoTo Tembus 30 Miliar Dolar AS Setelah Disuntik Abu Dhabi Investment
Vaksin PMK diproduksi ini, oleh Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Kementerian Pertanian. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/5) menyampaikan bahwa pengembangan produksi vaksin PMK sudah berlangsung sejak instrusi dari Mentan.
Kuntoro mengatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah menginstruksikan langsung kepada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan agar Pusvetma segera memproduksi vaksin setelah munculnya kasus kejadian PMK di Jawa Timur pada akhir April lalu.
Menurutnya upaya vaksinasi yang efektif, tindakan pengendalian yang ketat, sistematis dan berkelanjutan telah terbukti pemberantasan PMK di sebagian besar negara menjadi bebas PMK.
Vaksinasi menjadi solusi dan harapan bagi para peternak di seluruh Indonesia. Dengan adanya vaksin PMK, Indonesia diharapkan bisa segera dapat disembuhkan dan kembali menjadi negara bebas PMK.
Sebagai informasi, kemampuan Indonesia dalam produksi vaksin PMK dimulai sejak tahun 1952 dan melakukan program vaksinasi massal sejak tahun 1964. Indonesia sudah bebas dari PMK sejak tahun 1986 dan diakui di lingkungan ASEAN sejak 1987, serta diakui secara internasional oleh organisasi Kesehatan Hewan Dunia (Office International des Epizooties-OIE) pada 1990.
- Terima 1 Juta Dosis Vaksin PMK dan 250 Ribu LSD, Pj Gubernur Adhy: Upaya Strategis Kendalikan Penyakit Ternak di Jatim
- Percepatan Vaksin PMK, DKP Kabupaten Madiun Beri Pembekalan ke Babinsa
- Tinjau Percepatan Revaksinasi PMK di Jember, Gubernur Khofifah: Se-Jatim Sudah Tersuntikkan 635.050 Dosis