Kemunculan varian BA.4 dan BA.5 dari virus corona telah meningkatkan kewaspadaan dunia. Pemerintah Indonesia sendiri telah memprediksi puncak gelombang baru Covid-19 pada pertengahan Juli mendatang.
- Kasus Aktif Nasional Turun 108 Orang, Jumlah yang Sembuh Covid-19 Masih Tinggi
- Breast Cancer Charity Day Tumbuhkan Kesadaran Individu dan Keluarga untuk Deteksi Dini Kanker
- Tingkatkan Pelayanan bagi Penderita Kanker di Surabaya, RSUD Dr Soewandhie Siapkan Soewandhie Oncology Center
Hingga Senin (13/6), sudah ada 8 kasus varian BA.4 dan BA.5 yang ditemukan di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan umumnya puncak gelombang terjadi sebulan setelah kasus pertama. Sehingga kemungkinan bisa terjadi pada pekan ketiga bulan Juli 2022.
"Pengamatan kami gelombang BA.4 dan BA.5 biasanya puncaknya satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi harusnya di minggu ketiga Juli," kata Budi dalam konferensi pers virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Menghadapi kemungkinan tersebut, Budi mendorong agar warga melakukan vaksinasi booster Covid-19 agar puncak gelombang tidak tinggi.
"Kalau benar-benar masyarakat kita siap, dengan booster yang baik, kemungkinan puncaknya tidak akan tinggi," ucapnya.
- Kasus Aktif Tembus 400 Orang, Total Positif 793 Kasus
- Gubernur Khofifah Tinjau Vaksinasi Orang Gangguan Jiwa Di Kediri
- Ingatkan Pandemi Belum Berakhir, Satgas Covid-19 Dan Pemda Diminta Waspada Jelang Libur Paska