Berbagai Kasus Ditangani Aparat Hukum di Surabaya, Ini Kata Wali Kota Eri

Eri Cahyadi/RMOLJatim
Eri Cahyadi/RMOLJatim

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku belum mengetahui perkembangan kasus yang melilit sejumlah oknum ASN yang berdinas di dua instansi serta lembaga yang tersandung masalah hukum.


Kedua instansi itu yakni Satpol PP, Dinas Koperasi dan UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya.

"Gak ngerti aku," kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (15/6).

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini hanya bisa pasrah.

Ia tak dapat cawe-cawe dalam kasua itu. namun tetap menghormati proses hukum yang saat ini sedang ditangani dua institusi hukum yang ada di Kota Pahlawan yakni Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dan Polrestabes.

"Kalau kasus kepolisian biarkan jalan di kepolisian dan kejaksaan atau di wilayah hukum lainnya, biar nanti yang menentukan, apakah itu hasilnya memang salah atau benar itu dari pihak kepolisian dan kejaksaan," pungkasnya.

Seperti diberitakan Pemkot Surabaya dibikin heboh dengan terungkapnya salah satu oknum petinggi Satpol PP Kota Surabaya yanb diduga menjual barang sitaan hasil penertiban hingga ratusan juta rupiah.

Kasus tersebut pun langsung mendapat respon cepat dari Polrestabes Surabaya untuk menanganinya.

Namun sayang tak berapa lama kasus tersebut diambil alih oleh Kejari Surabaya.

Tak lama kemudian kembali terungkap adanya mafia perizinan di Dinkopdag. Lagi-lagi Kejari Surabaya kembali mengusut kasus tersebut.

Belum reda suasana panas kedua kasus tersebut. Muncul lagi kasus yang cukup mengejutkan.

Kasus tersebut yakni dugaan korupai di KPU Kota Surabaya. Tal ayal sejumlah PPK di Kecamatan se Surabaya turut dimintai keterangan oleh penyidik Polrestabes Surabaya.