Buntut Penghinaan Nabi Muhammad, Mantan Ketum FPI Ajak Umat Islam Boikot Produk India

Mantan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Ahmad Sobri Lubis/RMOL
Mantan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Ahmad Sobri Lubis/RMOL

Kasus penghinaan Nabi Muhammad SAW yang dilakukan politisi partai penguasa India menuai protes. Mantan Ketua Umum (Ketum) Front Pembela Islam (FPI), Ahmad Sobri Lubis menyerukan umat Islam untuk memboikot produk asal India.


Seruan ini disampaikan langsung oleh Sobri Lubis saat menyampaikan orasi dari atas mobil komando Aksi 1706 Bela Nabi Muhammad SAW di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) India yang berada di Gama Tower, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat sore (17/6).

Dalam orasinya, Sobri Lubis mengatakan bahwa umat Islam tidak boleh membiarkan adanya penghinaan Nabi Muhammad SAW. Apalagi, penghinaan itu dilakukan oleh partai berkuasa di India.

"Berarti apa? Berarti ini sudah kelembagaan, pimpinan. Dan penghinaannya merugikan umat Islam dan ini adalah sangat-sangat menyakiti hati umat Islam di seluruh dunia," ujarnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat sore (17/6).

Bahkan, Sobri Lubis menilai, tidak ada cara yang lain selain harus mengambil tindakan tegas. Tindakan tegas yang dimaksud, yaitu memboikot produk-produk asal India.

"India harus dikasih pelajaran, produk-produk India ini apa aja tolong dibikin list. Jangan kita pakai, jangan kita beli. Jangan dibeli lagi, ganti produk Cibaduyut Bandung, lebih bagus," tegas Sobri Lubis dan disambut teriakan "betul" dari ratusan massa aksi yang hadir.

Dalam aksi ini, juga hadir Ketum Front Persaudaraan Islam (FPI), yaitu Habib Muhammad Husein Alatas yang merupakan menantu Habib Rizieq Shihab. Selain itu, terlihat pula Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin.