Jelang Hari Raya Idul Adha, Ruminah seorang pengrajin tusuk sate asal Kelurahan Perbon, Kabupaten Tuban banjir orderan. Para pengerajin di kampung tersebut mengaku bisa menjual tusuk sate hingga 100 ikat perharinya.
- Titik Blackspot dan Troublespot di Kabupaten Tuban yang Wajib Diwaspadai Pemudik
- Ramadan 2024, PHE TEJ Serahkan 1500 Paket Sembako Kaum Dhuafa hingga Anak Yatim Piatu
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Jumlahnya meningkat signifikan jika dibandingkan dengan hari-hari biasa sebelum suasana lebaran yang hanya bisa menjual sekitar 40-50an ikat tusuk sate.
Pengrajin lain Sri Rejeki (39) misalnya. Ibu satu anak ini mengaku meningkatkan produksi pembuatan tusuk sate setiap harinya. Biasanya tusuk sate yang ia buat akan dibeli oleh para tengkulak baik dari Tuban sendiri, maupun dari kecamatan lain seperti Jenu dan Palang.
"Alhamdulillah mas sangat meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Untuk saat ini kita masih bisa menjual tusuk sate 100 ikat terkadang juga bisa lebih," ujar Sri Rezeki kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (9/7)
Sri Rezeki , menjelaskan, untuk tusuk sate isi 70 biji ia jual kepada para tengkulak dengan harga Rp1.000 ribu. Sri mengatakan , di Kelurahan Perbon, Tuban sendiri terdapat sekitar 30an Kepala Keluarga (KK) yang menjadi pengerajin tusuk sate. Bahkan usaha ini sudah digeluti warga setempat selama bertahun-tahun.
"Untuk satu ikat isi 70 itu kita jualnya Rp1.000. Nah kita gak tau nanti tengkulak-nya menjual tusuk sate itu berapa tapi yang jelas dari kami Rp1.000," ungkapnya.
Sementara untuk bambunya Sri mengaku, membelinya dari seseorang dengan harga Rp25. Nantinya bambu ini akan dibelahan dan menjadi 40 ikat tusuk sate. Tak hanya memproduksi tusuk sate saja. Warga setempat juga memproduksi tusuk ikan panggang.
"Ada juga yang memproduksi tusuk ikan panggang. Untuk tusuk ini bentuknya agak besar dan panjang karena digunakan untuk ikan," pungkasnya.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi