Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi menegaskan, tidak akan membela pelaku kejahatan seksual.
- Pertama Kali di SGE 2023, Kak Seto bersama UNICEF Kampanyekan Pencegahan Kekerasan Seksual Anak
- Jadi Sasaran Perundungan, Kak Seto Minta Polri Beri Perlindungan pada Anak-anak Ferdy Sambo
Demi rasa keadilan, ia tetap akan membela para korban.
“Saya tidak pernah membela pelaku kejahatan seksual. Kalau memang ini terbukti mohon, korban diberikan pengawasan oleh psikolog,” ujar Seto, Senin (11/7).
Pernyataan tersebut menanggapi perihal isu, bahwa dirinya menjadi saksi saat persidangan Julianto Eka Putra, motivator sekaligus pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia.
Julianto dilaporkan atas kasus kekerasan seksual terhadap para siswi sejak 2009. Oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) ke Polda Jatim pada 29 Mei 2021.
Seto membantah telah menjadi saksi meringankan kasus Julianto dan menjelaskan, ia ke persidangan tersebut untuk memberikan keterangan sebagai ahli.
“Memang banyak yang salah duga, karena saya ditulis sebagai saksi ahli yang meringankan terdakwa di kejaksaan. Padahal, saya sebagai ahli yang keterangannya netral,” tegas Seto.
- Pertama Kali di SGE 2023, Kak Seto bersama UNICEF Kampanyekan Pencegahan Kekerasan Seksual Anak
- Darurat Pelecehan Seksual, Pelajar dan Mahasiswi di Aceh Sibuk Layani Aplikasi Kencan
- Jadi Sasaran Perundungan, Kak Seto Minta Polri Beri Perlindungan pada Anak-anak Ferdy Sambo
