Uang Saku Atlet Jember di Porprov Jatim Belum Dibayar, Dewan akan Panggil Dispora dan Panitia

Ketua Komisi D DPRD Jember, KH Muhammad Hafidzi Kholis/RMOLJatim
Ketua Komisi D DPRD Jember, KH Muhammad Hafidzi Kholis/RMOLJatim

Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) VII, sudah tuntas 3 Juli 2022. Dengan kerja keras, para atlet, pelatih dan official Kabupaten Jember dalam ajang Porprov itu bisa masuk the best ten.


Kabupaten Jember berada pada peringkat 9 dari 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur, dengan mengoleksi 20 medali emas, 17 perak, dan 45 perunggu. 

Namun raihan prestasi prestasi tersebut masih meninggalkan masalah, hingga keringat mereka kering, uang saku mereka saat laga Porprov sebesar Rp100.000/hari, masih banyak yang belum dicairkan.

Diketahui jumlah peserta Porprov Jatim dari Kabupaten Jember, terdiri  613 atlet serta 213 official dan pelatih. 

"Anak asuhnya maupun official hingga detik ini belum menerima uang saku,"  ujar Ketua Cabang Olahraga Tarung Drajat Jember, Haryu Islamuddin.

Padahal mereka lanjut Haryu, telah menyumbang masing-masing medali emas dan perunggu pada pergelaran Porprov VII. Namun belum memperoleh hak-haknya. Mengingat, Porprov sudah selesai sejak dua pekan lalu.

Ia mengaku selama bertanding, para atlet dibantu 'Bapak Asuh', Kepala Dinas Perikanan Jember Sugiarto. "Katanya sih di Dispora ada kesalahan administrasi. Sehingga, saat Porprov kemarin dibantu Bapak Asuh, anak-anak dibelikan susu, vitamin dan lain-lain," bebernya.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Jember, KH Muhammad Hafidzi Kholis, saat dikonfirmasi menjelaskan baru mendapatkan pengaduan belum terbayarnya uang saku dari sejumlah atlet dan official. 

"Terhadap uang saku atlet Porprov Jatim VII, Kabupaten Jember, kami perlu tahu cerita sebenarnya, sehingga komisi D sudah melakukan rapat internal," ucap legislator PKB Dapil 3 Jember ini dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (14/7).

Langkah ini dilakukan untuk memecahkan persoalan ini, karena ada beberapa orang yang menyampaikan ke komisi D. Karena itu komisi D mengagendakan pemanggilan kepada pihak Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora), pekan depan.

Karena dalam Minggu ini, DPRD Jember masih padat dengan agenda beberapa kewajiban dewan, seperti sidang Paripurna LKPJ dan ada beberapa hal lain yang harus didahulukan.

"Insyallah dalam Minggu depan akan panggil pihak Dispora dengan panitia pelaksana. Ini untuk mengetahui dimana letak benang kusut, belum terbayarnya uang saku atlet dan lainnya," jelas pria berkumis yang juga pengasuh Ponpes Islam Bustanul Ulum (IBU) Pakusari ini.

"Setelah bertemu, semua itu akan terjawab letak kendalanya. Mudah-mudahan Sebelum bertemu komisi D, Kanpora, sudah bisa menyelesaikan persoalan tersebut," harapnya.

Menurut dia, seharusnya hak mereka diberikan saat atlet berlaga, sebab uang saku atlet telah disediakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember 2022.