Tim penggerak Simpul Anies Presiden Indonesia (S1AP) mulai menggelar konsolidasi untuk mempersiapkan kerja nasional di wilayah Solo Raya.
- KRI Bima Suci jadi Duta Diplomasi Maritim Indonesia
- Luhut Diminta Hati-hati Pakai Nama Rakyat, Nanti Rakyat Bisa Marah
- Serahkan Surat ke PN Mojokerto, DPC Partai Demokrat Kota Mojokerto: Moeldoko, Tobatlah!
Kunjungan silaturahmi ini disebut dengan Tour de Java One Way Anies Baswedan 2024, yakni konsolidasi secara maraton di 10 titik, di Jawa Tengah dan di Jawa Barat.
“Tour de Java One Way Anies Baswedan dimulai Juli dan akan berakhir pada November 2022,” kata Ketua S1AP, Wisnu Permadi, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (22/7).
Dituturkan Wisnu, setelah selesai melakukan konsolidasi ke Sumatera dan Jabodetabek hingga Indonesia Timur, S1AP kemudian melanjutkan dengan rapat koordinasi nasional pada 8 November 2022. Yakni pembentukan jaringan S1AP yang dihadiri sekitar 200 orang.
Wisnu menjelaskan, S1AP merupakan sebuah badan perkumpulan. Di mana secara de facto tidak menutup dengan siapa saja untuk melakukan kerjasama.
“Kami berdikari, membentuk jaringan sendiri dan kami tidak akan mengganggu jaringan relawan-relawan yang sudah tumbuh kembang, tapi kita secara mandiri membentuk jaringan mulai dari DPW,” jelasnya.
Adapun tujuan kunjungan kedua di wilayah Jawa Tengah ini adalah untuk saling silaturahmi dan konsolidasi dalam rencana tatanan pembentukan jaringan di tingkat kabupaten atau kota dan berkembang di tingkat kecamatan kelurahan.
Disinggung bahwa Anies Baswedan akan turun langsung pada Tour de Java ini, Wisnu menambahkan, Anies Baswedan masih fokus sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun nanti pada akhir masa purna bakti, Anies bakal menyapa dan berkunjung ke seluruh lapisan masyarakat untuk saling mengenal.
“Di sini kita bukan bicara mengenai politik, tapi menyatukan hati kepada masyarakat. Karena semua tidak mengenal, tapi kenal nama Pak Anies,” tandasnya.
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Jika Prabowo Rangkul Koalisi Perubahan, Anies Bakal Gigit Jari
- Gagal Pengaruhi Publik, Retorika Anies Dinilai Sebagai Sekedar 'Omon-omon'