Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Haeny Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Tuban

Hj Haeny Relawati Rini Widyastuti saat sosialisai empat pilar kebangsaan di Tuban/RMOLJatim
Hj Haeny Relawati Rini Widyastuti saat sosialisai empat pilar kebangsaan di Tuban/RMOLJatim

Anggota Fraksi Partai Golkar MPR RI Hj Haeny Relawati Rini Widyastuti kembali menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di hotel Mustika Tuban.


Sosialisasi empat pilar di momen Kemerdekaan RI ke-77 itu dihadiri diantaranya perwakilan tokoh masyarakat, aktivis perpustakaan, dan organisasi kemasyarakatan.

Acara tersebut menjadi sangat penting agar semua masyarakat memiliki persepsi yang sama tentang bernegara.

“Kegiatan sosialisasi seperti ini sangat penting agar sebagai warga negara memiliki persepsi yang sama dalam berbangsa dan bernegara,” ujar Hj Haeny dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (26/8).

Dia menjelaskan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara ini adalah tentang Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta UUD RI tahun 1945 sebagai konstitusi negara.

“Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara yang sudah bersifat final,” kata Anggota DPR RI dari Dapil Kabupaten Tuban-Bojonegoro tersebut.

Politisi senior itu mengatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika sebagai sistem sosial bangsa Indonesia atau sebagai semboyan negara. Sehingga, posisi sosialisasi ini sangat penting dan berdampak baik untuk meningkatkan wawasan kebangsaan bagi masyarakat.

“Kegiatan ini juga sebagai modal untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara, serta memupuk jiwa nasionalisme di momen Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77,” tambah Bupati Tuban dua periode tahun 2001-2011 itu.

Alumni UGM itu mengingatkan masyarakat tentang nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar Kebangsaan ini. Sehingga, dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan bangsa.

“Pelaksanaan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan penguatan dan pemahaman kepada masyarakat tentang peran Pancasila, Undang-Undang Dasar, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga segala perbedaan akan menjadi kekuatan untuk mempertahankan NKRI dan masyarakat akan lebih mencintai Negara Indonesia,” ungkap Hj Haeny.

Selain itu, Hj Haeny menyampaikan Indonesia ini merupakan bangsa besar yang terdiri dari beragam suku, agama, bahasa, dan adat istiadat. Jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 265 juta jiwa berdasarkan data Sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019.

Lalu Indonesia memiliki 2500 bahasa daerah dan 1.350 suku bangsa berdasarkan data BPS tahun 2010. Kemudian bangsa ini juga memiliki beragam budaya, beragam adat istiadat, flora dan fauna beraneka ragam.

“Kekayaan dan keberagaman tersebut harus dijaga bersamaan, dan terus dirawat. Dan dijadikan sebagai potensi kekuatan dalam mendukung pembangunan nasional,” ungkapnya.

Ibunda dari Bupati Tuban Halindra Aditya Faridzky itu berharap sosialisasi tersebut dapat menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945.

“Kita harus memiliki semangat layaknya para pejuang ’45. Termasuk, rasa patriotisme dan nasionalisme wajib ditanamkan pada diri kit sendiri dan juga para generasi penerus bangsa,” ujar politisi yang pernah menjabat Ketua DPRD Tuban periode 1999-2000.

Sosialisasi empat pilar MPR RI tersebut disambut hangat oleh para peserta yang hadir dan terjadi dialog interaktif dengan baik. Bahkan, mereka juga sangat antusias mengikuti acara tersebut hingga kegiatan selesai dengan lancar.

“Alhamdulillah, acara ini sangat bermanfaat bagi kita. Semoga kegiatan ini menjadikan semangat yang tinggi untuk menjaga kecintaan terhadap bangsa,” terang Ali salah satu undangan.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news