Berpihak pada Wong Cilik, PDIP Minta Pemerintah Kaji Dampak Kenaikan BBM 

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto/Ist
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto/Ist

Wacana kenaikan BBM tidak akan membuat partai yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu meninggalkan rakyat kecil.


Demikian dinyatakan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Jumat (2/9).

Menurut Hasto, PDI Perjuangan akan berpihak kepada rakyat kecil, tetapi melihat aspek-aspek kepentingan yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara.

"BBM berulang kali kami lakukan sikap tegas, sikapnya bukan personal mendukung atau tidak, tetapi keberpihakan. Jadi, keberpihakan PDI Perjuangan ini, kan, pada wong cilik, kepada marhaen. Tetapi pada saat yang sama, kita melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi pemerintah," kata Hasto, Jumat (2/).

Doktor Ilmu Pertahanan itu juga mendukung pemerintah mengeluarkan seluruh kebijakan yang pro terhadap rakyat kecil di tengah-tengah wacana kenaikan BBM itu berembus.

"Berikan empowering kepada mereka, memberikan bantalan-bantalan sosial yang membuat mereka bisa melakukan recovering kepada persoalan yang selama dua tahun lebih yang memberatkan rakyat kecil akibat pandemi Covid-19," jelas dia.

PDIP, lanjut Hasto, ingin pemerintah mencari lebih dalam soal dampak dari wacana kenaikan BBM itu. Kemudian, mencari langkah terobosan lain sebelum menerapkan harga kenaikan BBM.

"Itu adalah opsi paling terakhir, jika tidak ada jalan lagi. Itu pun masih harus dilakukan dengan konfrotasi dengan DPR dengan partai politik pendukung Pak Jokowi, sehingga masa-masa yang sulit ini akan dihadapi bersama dan kepentingan rakyatlah yang dikedepankan," kata Hasto dimuat Kantor Berita Politik RMOL.