Survey KedaiKOPI: Persetujuan Publik terhadap Presiden Perempuan Naik

Hasil survei KedaiKOPI terkait respons publik terhadap presiden perempuan di Indonesia/Repro
Hasil survei KedaiKOPI terkait respons publik terhadap presiden perempuan di Indonesia/Repro

Peluang perempuan untuk menjadi Presiden RI meningkat. Berdasarkan survei KedaiKOPI terbaru, masyarakat yang setuju dengan presiden perempuan meningkat selama setahun belakangan.


Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo saat memaparkan hasil survei terbarunya dalam diskusi bertajuk "Elektabilitas Capres Dalam Bingkai Survei", yang digelar virtual, Sabtu (3/9).

"Kalau dilihat dari hasil survei KedaiKOPI, ternyata naik dari bulan November (2021) kemarin 34,2 persen, sekarang (survei Agustus 2022) naik jadi 55,5 persen," ujar Kunto.

Kunto menuturkan, persetujuan publik terhadap perempuan menjadi Presiden RI memang tidak sebesar untuk menjadi pemimpin di tingkatan lainnya.

Sebagai contoh, Kunto menyebutkan persetujuan responden yang ikut survei KedaiKOPI bulan Agustus kemarin lebih cenderung ke lembaga legislatif.

"Yang paling disetujui oleh responden itu Anggota DPR RI perempuan 79 persen," paparnya.

Selain itu, Kunto juga menyebutkan persetujuan publik terhadap pemimpin perempuan untuk menjadi kepada daerah yang cukup tinggi.

"Bupati/walikota 70,8 persen, dan gubernur 68 persen," sambungnya menjabarkan.

Satu sektor lainnya adalah persetujuan publik terhadap perempua untuk menjadi wakil presiden, bahkan angkanya lebih tinggi dibanding untuk menjadi presiden.

"Wapres perempuan (menadapat persetujuan dari) 64,7 persen (responden)," demikian Kunto.

Survei terbaru KedaiKOPI ini digelar pada medio 3 hingga 18 Agustus dengan cara tatap muka yang melibatkan 1.197 reponden di 34 provinsi.

Untuk persentase margin of error survei ini tercatata sebesar 2,89 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.