Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution menyesalkan alasan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite, Solar, dan nonsubsidi Pertamax.
- Nataru, Konsumsi BBM Pertalite Diprediksi Naik 4 Persen
- Beralih Digital, Kelompok Milenial Ajak Masyarakat Bayar BBM Pakai MyPertamina
- Cak Imin Janjikan BBM Gratis jika Menang Pilpres, Demokrat: Buatlah Janji yang Realistis
Menurut Syahrial, penjelasan pemerintah menaikan harga BBM subsidi di tengah melemahnya daya beli rakyat pascapandemi Covid-19 menunjukkan cara pemerintah mengelola ekonomi tidak becus.
“Apapun penjelasannya, kenaikan harga BBM subsidi di tengah melemahnya daya beli rakyat menunjukkan bahwa tatakelola ekonomi amburadul,” kata Syahrial kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/9).
Di sisi lain, Syahrial juga menyayangkan sikap pemerintah yang justru tidak memprioritaskan kepentingan rakyat karena memaksakan sejumlah proyek mercusuar hingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) “boncos” lalu menarik subsidi BBM.
“Banyak proyek mercusuar tidak dihitung dengan proper. Akibatnya, pemerintah tak kuat menopang goncangan. Seperti berburu di kebun binatang, tidak kreatif!” pungkasnya.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat