Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution menyesalkan alasan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite, Solar, dan nonsubsidi Pertamax.
- Pemerintah Didesak Fokus Revisi Perpres Distribusi BBM
- Hari Ini, Harga Shell Super Ron 92 Lebih Murah Dibanding Pertamax
- Gubernur Khofifah Blusukan ke Pasar Sayur Magetan Pastikan Harga Bapok Stabil, Daya Beli Terjaga
Baca Juga
Menurut Syahrial, penjelasan pemerintah menaikan harga BBM subsidi di tengah melemahnya daya beli rakyat pascapandemi Covid-19 menunjukkan cara pemerintah mengelola ekonomi tidak becus.
“Apapun penjelasannya, kenaikan harga BBM subsidi di tengah melemahnya daya beli rakyat menunjukkan bahwa tatakelola ekonomi amburadul,” kata Syahrial kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/9).
Di sisi lain, Syahrial juga menyayangkan sikap pemerintah yang justru tidak memprioritaskan kepentingan rakyat karena memaksakan sejumlah proyek mercusuar hingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) “boncos” lalu menarik subsidi BBM.
“Banyak proyek mercusuar tidak dihitung dengan proper. Akibatnya, pemerintah tak kuat menopang goncangan. Seperti berburu di kebun binatang, tidak kreatif!” pungkasnya.
- 964 ASN di Jember Pensiun Tahun 2023, Ini Pesan Bupati Hendy
- Warga Probolinggo Doa Bersama untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
- Proyek JTB dan Lapangan Gas MDH-MBH Diresmikan Wapres RI, Gubernur Khofifah Harap Kontribusi Migas Jatim Dorong Perekonomian Nasional