PT Pelayaran Sakti Inti Makmur (PSIM), operator kapal cepat KM Ekspress Bahari tujuan Gresik - Bawean, menaikkan tarif harga tiket bagi penumpang seiring dengan naiknya harga BBM.
- Hadiri Kontes dan Lelang Bandeng Kawak Gresik 2024, Pj. Gubernur Adhy Harap Jadi Agenda Tahunan Nasional
- Gempa Tuban! Iwan Zunaih Desak Pemprov Jatim Gerak Cepat Pulihkan Penanganan Pasca Bencana
- Kasus Narkoba di Satpol PP Gresik, Syaiful Mubarok Dituntut Hukuman 12 Tahun Penjara Denda Rp1,5 M
Kebijakan yang diambil pihak manajemen oprator kapal itu, tertuang dalam surat yang menegaskan per tanggal 7 September 2022 KM Express Bahari menaikan tarif penumpang untuk semua kelas dan telah dikirimkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik.
Kenaikan tarif atau harga tiket KM Express Bahari untuk kelas eksekutif dari Rp 160 ribu menjadi Rp 225 ribu, kelas VIP dari Rp 210 ribu menjadi Rp 275 ribu.
Terkait hal tersebut, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Gresik Lutfi Dhawam merasa keberatan atas kenaikan tarif yang dilakukan PT PSIM. Sebab, diyakini akan menyengsarakan masyarakat.
"Kenaikan tarif kapal ini, tentu semakin membebani warga Bawean. Sehingga kami menolak," kata Bendahara DPC Gerindra Gresik ini, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (7/9).
"Apalagi sesuai visi misi Ketua Umum Partai Gerindra Pak Prabowo, untuk selalu mengawal dan membantu memperjuangkan nasib rakyat kecil," tegasnya.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak (Pulau Bawean) ini, menuding PT. PSIM tidak konsisten. Karena, saat Covid-19 mencuat sudah ada kenaikan tarif.
"Yang jelas kita akan panggil pihak terkait, baik dari operator maupun Dishub Gresik," tandasnya.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat