Buntut Tragedi Berdarah di Kanjuruhan, Liga 1 Disetop Sepekan

 Ribuan suporter yang kecewa merangsek ke lapangan usai Arema FC dikalahkan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam (1/10)/Net
Ribuan suporter yang kecewa merangsek ke lapangan usai Arema FC dikalahkan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam (1/10)/Net

PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan respons cepat atas insiden kerusuhan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu malam (1/10).


Usai laga antara Arema FC yang menjamu rival abadi mereka, Persebaya Surabaya,pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022-2023 di mana tuan rumah kalah dengan skor 2-3, ribuan suporter yang kecewa masuk ke area lapangan dan merusak sejumlah fasilitas.

Selaku operator BRI Liga 1 2022-2023, PT LIB akhirnya memutuskan untuk menghentikan kompetisi selama satu pekan.

Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan penghormatan terhadap para korban dalam insiden tersebut juga untuk melakukan investigasi kejadian tersebut.

"Keputusan tersebut kami umumkan setelah mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," ucap Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, melalui keterangan tertulisnya, Minggu dinihari (2/10).

Atas insiden yang merenggut lebih dari 100 jiwa itu, Lukita juga mengungkapkan belasungkawa. Ia sangat menyesalkan insiden itu terjadi.

Lebih lanjut ia berharap tragedi berdarah tersebut dijadikan pelajaran bagi seluruh stakeholder sepak bola tanah air.

"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kami semua," tandasnya. 


ikuti update rmoljatim di google news