Wabup Probolinggo Apresiasi Fashion Show Kenalkan 30 Motif Batik

Para model Batik di Kabupaten Probolinggo, saat memperkenalkan Motif Batik/RMOLJatim
Para model Batik di Kabupaten Probolinggo, saat memperkenalkan Motif Batik/RMOLJatim

Peringati Hari Batik Nasional ke-13 tahun 2022, Adikarya Perajin Batik Bordir dan Asesoris (APBBA) Kabupaten Probolinggo menggelar fashion show batik dan pembagian souvenir bernuansa batik, Minggu (2/10).


Fashion show batik ini tidak diadakan di dalam gedung mewah dengan balutan karpet merah, Namun di jalan raya area Car Free Day (CFD) yang menyajikan sejumlah kuliner di Alun-alun Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

Sebanyak 30 motif dari 15 IKM batik ditampilkan dengan menarik oleh puluhan model yang disiapkan oleh APBBA Kabupaten Probolinggo. 

Dengan berlenggak lenggok, para model ini berjalan diantara kerumunan pengunjung CFD dengan balutan kain batik.

Selain fashion show batik, peringatan Hari Batik Nasional ke-13 tahun 2022 ini juga dimeriahkan dengan pembagian 2022 souvenir turunan produk batik mulai dari okrah, ikat rambut, bros, gelang dan lain sebagainya.

Fashion show batik ini dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Timbul Prihanjoko didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo  Nunung Timbul Prihanjoko, Senior Manager Operations dan Performance Manager PT POMI Richard John Smith, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan dr Mansur, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Hasyim Ashari, Kepala DLH Dwijoko Nurjayadi serta Forkopimka Kraksaan.

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Timbul Prihanjoko memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas digelarnya fashion show batik yang digelar oleh APBBA Kabupaten Probolinggo dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional ke-13 tahun 2022.

“Tentunya ini sangat luar biasa. Yang namanya fashion show itu biasanya perlu tempat khusus seperti hotel maupun gedung mewah. Tetapi ini di tempat umumpun bisa dilakukan fashion show. Yang penting misinya tersampaikan bahwa kita ingin mengenalkan batik kepada masyarakat,” katanya, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Timbul mengharapkan ke depan sebagai bagian memfasilitasi UMKM masyarakat dan penguasah, semua bisa dimanfaatkan baik dunia penguasaha, UMKM dan msyarakat.

“Ini bagian dari bagaimana kita untuk keluar dari persoalan yang sudah dua tahun terkena Covid-19. Masyarakat harus bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Selamat Hari Batik Nasional. Semoha batik tambah maju, UKM tambah maju dan kreatifitasnya terus bertambah,” harapnya.

Sementara Ketua APBBA Kabupaten Probolinggo Mahrus Ali mengungkapkan pihaknya sengaja memilih fashion show batik pada momentum peringatan Hari Batik Nasional ini karena di CFD banyak sekali masyarakat.

“Kita juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa batik itu merupakan karya masyarakat Kabupaten Probolinggo yang bisa dipakai oleh semua kalangan. Bukan hanya batik kain atau baju yang bisa dikenakan, melainkan produk turunan dari batik seperti okrah, bros, ikat rambut dan lain-lain. Jadi masyarakat supaya tidak segan-segan mengenakan hal-hal yang berkaitan dengan batik,” ungkapnya.

Menurut Mahrus, untuk peringatan Hari Batik Nasional tahun ini APBBA mengambil tema batik pendalungan.

“Kita ingin menunjukkan bahwa batik kita bisa berwarna soft seperti pewarna alami dan pewarna yang tajam seperti menggunakan warga sintetis. Semoga semua batik Kabupaten Probolinggo maju, sukses, jaya serta bermunculan pengrajin-pengrajin batik muda sehingga batik Kabupaten Probolinggo semakin maju dan mendunia,” pungkasnya.