PT KAI Daop 7 Madiun menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan KA Mutiara Selatan (Bandung - Surabaya Gubeng) dan KA Kahuripan (Kiaracondong - Blitar), dampak terjadinya gangguan pada jalur KA di antara stasiun Jeruklegi - Kawunganten, wilayah Daop 5 Purwokerto.
- Dinilai Lamban Merespon Tuntutan Warga, Aliansi Kediri Bersatu Cabut Piagam Penghargaan Kapolres Kediri
- Berbagi Ceria Bersama 750 Anak Yatim, Gubernur Khofifah: Wujud Kolaborasi dan Sinergitas Perkuat Keshalehan Sosial
- Empat Komisioner KPU Gresik Lakukan Swan Test, Hasilnya Negatif
"Masinis KA Kahuripan relasi Blitar - Kiaracondong Bandung, melaporkan ke Pusat Pengendali KA Purwokerto, bahwa jalur KA tidak nyaman dilewati. Selanjutnya petugas dari Daop 5 Purwokerto melakukan pemeriksaan, dan sementara melakukan penutupan jalur KA tersebut", terang Manager Humas Daop 7 Madiun, Supriyanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, sabtu (8/9).
Supriyanto menambahkan, bahwa informasi tersebut diperoleh pada hari Sabtu tanggal 8 Oktober 2022.
Dampak dari kejadian tersebut, perjalanan KA dari Bandung mengalami keterlambatan. Diantaranya :
- KA Mutiara Selatan, relasi Bandung - Surabaya Gubeng, posisi saat ini berhenti di Stasiun Kawungganten, dan terlambat 484 menit
- KA Kahuripan, relasi Kiaracondong - Blitar, posisi berhenti di Stasiun sidareja dan terlambat 324 menit. Hingga saat ini, pukul 09.00 jalur belum bisa dilewati KA.
Petugas KAI terus melakukan penangan kondisi dan perkuatan di lokasi, dan secepatnya mengembalikan kondisi jalur bisa dilewati KA.
PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan KA Mutiara selatan dan KA Kahuripan tersebut.
PT KAI tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA beserta penumpang dan barang yang diangkutnya.
- KAI Daop 7 Cek Perlintasan Sebidang
- Layanan Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Madiun
- Gelar Pasukan, KAI Daop 7 Madiun Pastikan Perjalanan Kereta Api Selama Nataru Berjalan Lancar