Sekretaris Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Fadli Feriansyah menilai takziah pejabat Polres hingga Bhabinkamtibmas di jajaran Polda Jawa Timur merupakan bentuk nyata keprihatinan Polri terhadap korban tragedi Kanjuruhan dan keluarganya.
- Dua Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Divonis Bebas, Ini Respon Pakar Hukum Pidana
- Vonis Sidang Tragedi Kanjuruhan, Dinilai Jauh dari Harapan Keadilan Keluarga Korban
- Cerita Ibu Korban Tragedi Kanjuruhan: 20 Tahun Jualan Kue hingga Kerja Serabutan Demi Anak
“Ini wujud keprihatinan Polri terhadap para korban dan keluarganya,” kata Fadli Feriansyah kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (8/10).
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh Polri terhadap para keluarga korban dengan mengunjunginya langsung bisa mengobati rasa duka. Sekaligus memastikan proses pemulihan trauma bagi korban selamat dan keluarga korban meninggal dunia.
“Dalam takziah itu pasti personel polri mendengar keluh kesah dari keluarga para korban, ” ujar dia seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo sebelumnya menyampaikan bahwa para personel polri di jajaran Polda Jawa Timur bergerak mengunjungi satu persatu keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
“Setelah korban teridentifikasi seluruhnya dan kami mendapatkan data alamat para korban, polisi di jajaran secara terus-menerus bertakziah, setiap hari silih berganti anggota di jajaran Polda Jawa Timur mengunjungi keluarga-keluarga korban,” kata Dedi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (7/10).
Selain menyampaikan duka cita, kata Dedi ada tiga hal yang menjadi maksud dan tujuan takziah yang dilakukan polri yaitu memberikan bantuan berupa santunan bagi keluarga.
Terakhir yaitu menyampaikan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
“Harapan para keluarga yang disampaikan kepara anggota-anggota kami hampir semuanya sama, agar kejadian ini diusut tuntas," pungkas Dedi.
- Dua Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Divonis Bebas, Ini Respon Pakar Hukum Pidana
- Vonis Sidang Tragedi Kanjuruhan, Dinilai Jauh dari Harapan Keadilan Keluarga Korban
- Cerita Ibu Korban Tragedi Kanjuruhan: 20 Tahun Jualan Kue hingga Kerja Serabutan Demi Anak
