Perombakan kabinet harus dilakukan berdasarkan pertimbangan kepentingan rakyat, bukan atas dasar mempertahankan kekuasaan semata.
- Soal Reshuffle Kabinet, Pengamat: Jokowi Sulit Ditebak
- PPP Belum Diajak Ngobrol Jokowi Soal Reshuffle Kabinet
- Wacana Reshuffle Kabinet, Pengamat: Buntut Ketidaksukaan Jokowi terhadap Nasdem
Hal tersebut disampaikan Jurubicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra merespons desakan relawan Jokowi untuk reshuffle kabinet setelah deklarasi dukungan Nasdem kepada Anies Baswedan.
Pada dasarnya, Demokrat menilai perombakan kabinet murni sebagai hak prerogatif presiden. Hanya saja, ia berharap reshuffle digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan golongan semata.
“Publik berhak menilai, apakah reshuffle dilakukan oleh presiden itu untuk kepentingan rakyat, ataukag hanya untuk memenuhi syahwat politik berkuasa semata?” kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (14/10).
Jika reshuffle dijadikan alat tekan untuk pihak-pihak yang tidak lagi sejalan dengan pemerintahan, Herzaky menyarankan lebih baik presiden dan koalisi parpol pendukung pemerintahan fokus bekerja mengantisipasi ancaman resesi global 2023.
“Belum resesi global saja, kondisi rakyat Indonesia sudah susah benar saat ini. Harga-harga kebutuhan pokok terus melambung, tetapi penghasilan tak kunjung meningkat,” tandasnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?