Paguyuban Ojek Online G-One Surabaya Dukung Kesuksesan KTT G20 di Bali

Puluhan ojek online Surabaya gelar aksi mendukung suksesnya KTT G20 di Bali/RMOLJatim
Puluhan ojek online Surabaya gelar aksi mendukung suksesnya KTT G20 di Bali/RMOLJatim

Aksi parade cepat atau flash mob sebagai bentuk dukungan atas penyelenggaraan KTT G20 di Bali, juga dilakukan puluhan ojek online (Ojol) di Surabaya.


Mereka menggelar aksi di Tugu Pahlawan Surabaya sembari membawa sejumlah banner bertuliskan dukungan KTT G20. KTT G20 Sukses Ekonomi Bangkit Driver Online Sejahtera menjadi satu poin utama dalam dukungan yang disuarakan Paguyuban Angkutan Online G-One.

Penuh kebanggaan, para peserta aksi membentangkan Bendera Merah Putih dan poster KTT G20 sembari melintas di ruas jalan area Tugu Pahlawan hingga lampu merah menuju Jalan Tembakan.

Peserta aksi juga berhenti di depan zebra cross lampu merah dan meneriakkan yel-yel dukungan.

"Indonesia Bangkit, Indonesia Maju," teriak mereka.

Penanggungjawab G-One, Eka Indrawadi mengatakan, aksi ini bertujuan mendukung terlaksananya KTT G20 di Bali pada 15 November 2022 mendatang.

"Sekaligus untuk memperkenalkan bahwa teman-teman G-One ini siap mensukseskan semuanya," ungkap Eka Indrawadi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (27/10).

Lebih lanjut, ia berharap pelaksanaan KTT G20 turut berdampak pada kesejahteraan pelaku ojek online. Terutama terkait rekomendasi dan kebijakan program pemerintah yang menjadi bahasan penting dalam KTT G20. Sehingga dapat memperbaiki nasib para pelaku ojek online secara keseluruhan.

"Harapan kita banyak, tetap bisa on bid dengan enak kemudian rejekinya tambah. Apalagi G20 kan perekonomian, kita juga berharap dapat berdampak meningkatkan perekonomian kita," ujarnya.

Eka Indrawadi menjelaskan, saat ini anggota G-One berjumlah sekitar 3.200 orang untuk Area Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

"Kami satu suara mendukung pelaksanaan KTT G20," tandasnya.

Menurut Eka Indrawadi, ada sejumlah permasalahan ojek online yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Terutama terkait regulasi.

"Belum ada kejelasan regulasi," ucap Eka Indrawadi.

Para driver ini berharap ada aturan yang jelas untuk menaungi keberadaan mereka. Agar mereka dapat bekerja lebih nyaman di tengah lonjakan jumlah driver baru.

"Penghasilan kami juga terbagi," ujarnya.

Mereka juga tengah mendesak keluarnya Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim sebagai payung hukum.

"Belum keluar (Pergub, red). Tapi kita sudah mengajukan melalui teman-teman," tambahnya.

Oleh karena itu, Paguyuban Ojek Online G-One berharap besar pelaksanaan KTT G20 dapat memberi dampak positif kepada seluruh rakyat Indonesia.

Diketahui, KTT G20 akan dihadiri oleh 19 negara serta satu kawasan ekonomi, yaitu Uni Eropa. Terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, dan Turki.

Dengan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger", pada KTT G20 ini Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bekerja sama memulihkan diri dari pandemi serta membangun dunia secara berkelanjutan.

Penetapan Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 telah diumumkan sejak dua tahun yang lalu, saat KTT G20 berlangsung di Riyadh, Saudi Arabia, dari tanggal 21 sampai 22 November 2020.

Prosesi serah terima dilaksanakan satu tahun yang lalu di KTT G20 yang dilaksanakan di Roma, Italia, pada tanggal 30 sampai 31 Oktober 2021. Ini merupakan pertama kalinya Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah KTT G20 semenjak pembentukannya pada tahun 1999 silam.

Hal ini merupakan sesuatu yang istimewa untuk negara ini, karena dengan dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah G20,  berkesempatan untuk mendorong perwujudan kebijakan yang mampu memicu pemulihan ekonomi dunia.

Selain itu, pelaksanaan G20 di Indonesia juga mampu memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan politik yang cukup signifikan bagi tanah air.