8 Fraksi DPRD Ponorogo Sampaikan Banyak Masukan RAPBD 2023

Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi di DPRD Ponorogo terkait R-APBD tahun 2023/Ist
Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi di DPRD Ponorogo terkait R-APBD tahun 2023/Ist

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo memberi berbagai masukan terkait Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2023 yang diajukan Pemkab Ponorogo.


Hal ini terungkap saat rapat paripurna Pandangan Umum (PU) Fraksi di DPRD, yang disampaikan langsung kepada Wakil Bupati (Wabup) Ponorogo Lisdyarita, Senin (31/10).

Sebanyak 8 Fraksi di DPRD memberikan masukan agar Pemkab Ponorogo konsisten dalam penyerapan anggaran mulai tahun depan. Pasalnya, selama tahun 2021 hingga 2022, serapan anggaran APBD yang dilakukan eksekutif sangat minim.

"Rata-rata fraksi memberi masukan Eksekutif untuk konsisten dalam menyerap anggaran yang sudah disetujui bersama," ujar Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto.

Pasalnya, kata dia, jika tidak diserap maksimal akan berimbas pada Sisa Lebih Perencanaan Anggaran (Silpa) APBD. Menurutnya DPRD juga tidak pernah menghambat soal regulasi, ketika sudah disetujui, tinggal Pemkab yang mengeksekusi.

Pun masukan lain adalah perihal pendapatan asli daerah (PAD). Dia mengaku jika, kalangan legislatif juga memberi masukan Pemkab untuk mulai menggali dan meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Apalagi,  tahun depan Dana Alokasi Umum (DAU) akan berkurang Rp 350 miliar. Ratusan miliar itu dialihkan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) oleh pemerintah pusat. 

"PAD secara faktanya di 2022 kita itu sudah di 305 miliar. Sekarang ini kan sudah mulai normal, usaha juga sudah mulai dibuka, tapi capaianya belum maksimal sekarang ini," kata politisi Nasdem ini.

Dia mengaku ada beberapa pos PAD yang tidak masuk. Mestinya minimal bisa setor Rp 1 miliar, sekarang baru setor Rp 200 juta.

Diketahui sebelumnya, dalam penyampaian nota keuanganya terhadap R-APBD 2023, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan R-APBD 2023 terproyeksi sebesar Rp 2,3 triliun, dengan pos PAD terproyeksi Rp 310 miliar, dan pendapatan transfer Rp 2,2 triliun. Sementara pendapatan daerah lain-lain yang sah sebesar Rp 3 miliar.

Sedangkan pada pos belanja daerah, terjadi selisih yang jauh dari pos pendapat daerah yang diperoleh Ponorogo tahun depan. Dimana belanja daerah tahun depan terproyeksi Rp 2,5 triliun diklaim turun 0,48% atau Rp 12,1 miliar dari APBD induk 2022 sebesar Rp 2,5 triliun. 

Terdiri dari belanja oprasional Rp 1 triliun, belanja modal Rp 485 miliar, belanja tak terduga Rp 10 miliar, dan belanja transfer Rp 470 miliar.