DPRD Jatim Tidak Setuju Vaksin Meningitis untuk Umrah Dihapus: Itu Untuk Pencegahan

dr Benjamim Kristianto MARS/ist
dr Benjamim Kristianto MARS/ist

Anggota komisi E DPRD Jatim dr Benjamin Kristianto MARS berharap agar pemerintah tidak menghapus vaksin meningitis untuk jemaah haji dan umroh. Pasalnya, vaksinasi tersebut sangat diperlukan bagi lansia, untuk mencegah peradangan otak.


"Jadi memang ada wacana vaksin meningitis buat yang umroh akan dihapus. Saya kira ini adalah suatu hal ceroboh, karena gunanya vaksin itu adalah pencegahan preventif," katanya pada Selasa (8/11).

Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, vaksin meningitis sangat diperlukan karena mayoritas masyarakat yang berangkat ke umroh berusia lanjut. Sehingga, jika sudah divaksin, jemaah akan mendapatkan ketahanan tubuh yang lebih kuat, tatkala mengalami peradangan  selaput otak dan saraf tulang belakang.

"Memang disana tidak dipaksakan untuk vaksin meningitis tetapi Kemenag belum mengeluarkan juknis. Nah yang kita pahami yang berangkat umroh kan lansia dengan sudah vaksinasi maka mereka sudah proteksi mencegah, sedia payung sebelum hujan," tambah anggota DPRD Jatim dari Dapil Sidoarjo itu.

Menurut dia, vaksin meningitis baru memang diberikan kepada jemaah umroh sepuluh hari sebelum mereka berangkat beribadah ke tanah suci, Mekkah. Kebijakan itu diberlakukan karena memang kekebalan terhadap penyakit itu baru tumbuh setelah 10 hari divaksin.

"Kita juga tahu bahwa kemarin ada kebijakan vaksin. Ketika besok mau umroh tidak boleh vaksin minimal sepuluh hari. Memang batas waktu sepuluh hari baru kekebalan timbul," tambahnya.

Dia berharap agar pemerintah benar-benar mengkaji ulang wacana keputusan menghapus vaksin meningitis itu, agar warga yang berangkat umroh benar-benar terlindungi.

"Saya kira jangan sampai dihapus karena itu kan kebijakan untuk melindungi warganya. Dan anggarannya tidak besar," pungkasnya.

Seperti diketahui, vaksin meningitis identik dengan vaksin yang diberikan kepada jamaah yang akan melakukan umroh atau naik haji. Namun, tak hanya pada kelompok tersebut, vaksin meningitis juga penting diberikan pada orang-orang yang berisiko terkena meningitis, misalnya karena daya tahan tubuh yang lemah atau tinggal di daerah dengan kasus meningitis yang masih tinggi.

Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan saraf tulang belakang yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Penyakit ini berbahaya karena berisiko tinggi menyebabkan kematian.