Wakil Bupati Malang Ingin Wujudkan Pelayanan Kesehatan Prima

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto (tengah)/Ist
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto (tengah)/Ist

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto ingin mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima. Hal itu diungkapkan saat melaksanakan serangkaian kegiatan Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-58 tahun 2022 di Halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang. Jum'at (2/12). 


"Sebagaimana dengan tema Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 Tahun 2022, kita semua berharap agar seluruh aspek sosial dan kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Malang dapat mencapai indeks kesehatan di atas rata-rata. Guna mencapai harapan tersebut, tentunya diperlukan komitmen dan konsistensi dari seluruh pihak baik itu Pemerintah maupun para tenaga kesehatan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Malang tanpa terkecuali," ujar Didik Gatot Subroto. 

Masih kata Didik, tantangan demi tantangan menjadi hal yang tidak terpisahkan di dalam mewujudkan cita-cita tersebut. 

"Sejauh ini, Pemkab Malang sendiri juga telah melakukan upaya semaksimal mungkin dan bersungguh-sunggu, untuk terus meningkatkan indeks pelayanan maupun penanganan kesehatan bagi masyarakat. Gempuran Pandemi COVID-19 yang sudah hampir 3 tahun belakangan ini, telah menjadi salah satu ujian besar di mana kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan, baik pada tingkat pusat maupun daerah tengah dipertaruhkan," tuturnya. 

Selain itu, Didik juga mengatakan, bahwa tema Hari Kesehatan Nasional ke 58 tahun 2022 , merupakan bentuk ungkapan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh komponen masyarakat Indonesia terlepas dari pandemi. 

"Maka dari itu, peringatan HKN ini untuk dijadikan sebagai momentum dalam mewujudkan sistem kesehatan nasional yang lebih kuat, sehingga mampu menghadapi goncangan seperti pandemi. Semoga ini menjadi awal pulihnya berbagai sektor di masyarakat, sehingga Kabupaten Malang bisa kembali sehat dan kembali tumbuh," paparnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, perkembangan indeks pembangunan kesehatan di Kabupaten Malang sendiri, telah menunjukkan perbaikan yang signifikan. Di mana dalam situasi Pandemi COVID-19, dapat menekan Angka Kematian Ibu dari 57 kasus pada tahun 2021 menjadi 15 kasus sampai dengan November 2022.

"Begitupun pada angka kematian bayi yang pada tahun 2021 lalu, tercatat sebanyak 72 kasus menjadi 47 kasus sampai November 2022. Sementara pada kasus gizi buruk, masih perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan lebih lanjut sebab baru bisa menekan sebanyak 37 kasus dari 45 kasus pada tahun sebelumnya," terangnya. 

Didik juga menyampaikan, permasalahan kesehatan yang masih terjadi di Indonesia. Di antaranya adalah masih tingginya angka kematian ibu, masih tingginya angka kekuarangan gizi, penyakit menular dan tidak menular, yang harus segera diselesaikan. 

"Dalam hal ini, perlu saya ingatkan kepada Kepala Dinas dan Kepala Puskesmas agar mengarahkan seluruh potensial yang dimiliki dalam rangka menyelesaikan masalah kesehatan ini," tandasnya. 

Dia juga berharap, dalam membangun paradigma sehat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Malang terus digalakkan dan dikampanyekan dalam berbagai kegiatan maupun kesempatan, agar masyarakat kita bisa tumbuh dan sehat dalam membentuk Kabupaten Malang yang Makmur.

"Melalui upaya-upaya melalui gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk membangun paradigma sehat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Malang terus digalakkan dan dikampanyekan dalam berbagai kegiatan maupun kesempatan," pungkasnya. 

Dalam kegiatan tersebut, nampak hadir Forkopimda Kabupaten Malang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Ketua sekaligus Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Malang, Para camat se- Kabupaten Malang, Direktur/Kepala Pimpinan penyelenggara pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta yang ada di Kabupaten Malang.