Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meresmikan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI (Warung NKRI) di Jember dengan menggandeng Kwarda Pramuka Jawa Timur.
- Dukung Pemberdayaan Ekonomi dan Pendidikan Anak, Gus Fawait Serahkan 74 Sepeda Motor kepada Muslimat NU
- Kronologi Insiden Kakek di Jember Tewas Terbakar, Ini Hasil Penyelidikan Polisi
- Kakek di Jember Ditemukan Tewas Terpanggang Api di Kamar, Sekujur Tubuh Hangus
Peresmian berlangsung di Aula City Forest Arum Sabil, Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari, Jember, Minggu (4/12).
"Warung NKRI merupakan wadah untuk melakukan pencegahan terhadap munculnya faham radikalisme yang semakin menjamur di Indonesia," kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, saat peresmian.
"Warung NKRI dapat membangun kewaspadaan sejak dini terhadap ancaman faham radikal yang bertentangan dengan ideologi Pancasila," sambung pria lulusan Akpol 1988 ini.
Dia menegaskan bahwa penanggulangan terorisme bukan hanya tanggungjawab pemerintah, melainkan tanggungjawab semua pihak. Oleh sebab itu, partisipasi masyarakat dan yang lainnya akan sangat membantu dalam mengantisipasi munculnya terorisme. “Bergotong-royong dalam menjaga keutuhan NKRI," tandasnya.
Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh pendahulu Bangsa, kata Rafli, sikap gotong-royong merupakan warisan yang tetap terpancar dalam jiwa kebangsaan.
Bahkan jauh-jauh sebelum Indonesia merdeka, lanjut Rafli, yakni pada peristiwa Sumpah Pemuda 1928, pemuda-pemudi bisa menyatakan bersumpah bertanah air satu, tanah air Indonesia. Bersumpah berbangsa satu, bangsa Indonesia. Dan bersumpah berbahasa persatuan, bahasa Indonesia. “Itulah jiwa kita,” tegasnya.
Selain itu, jika ditelisik lebih jauh lagi ke masa kerajaan, kala itu Mahapatih Gajahmada melakukan Sumpah Palapa untuk menyatukan nusantara.
"Jadi kita mendapatkan warisan-warisan yang begitu kuat dari sisi karakter, yang di masa sulit saja orang bicara persatuan," tutur mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.
Ketua Kwarda Pramuka Jatim Arum Sabil mengungkapkan bahwa Warung NKRI memiliki makna sebagai "Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia".
Kehadiran Warung NKRI dinilai wujud nyata konsep pentahelix. Sebuah strategi yang melibatkan berbagai unsur masyarakat maupun lembaga-lembaga non profit dalam rangka menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan membangkitkan rasa persatuan.
Warung NKRI Kwarda Pramuka Jatim berlokasi di Kawasan City Forest and Farm Jember. Area ini merupakan tempat terbuka untuk semua lapisan masyarakat.
Mulai dari petani, peternak, pekebun, pengusaha, para tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, semua pengurus berbagai agama, pejabat pemerintah dan terbuka untuk masyarakat umum yang ingin berdiskusi membicarakan masalah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di tempat ini, siapa saja bisa berdiskusi tentang masalah dan potensi yang ada di masyarakat, berdiskusi tentang ketahanan pangan, energi terbarukan, kegiatan-kegiatan pendidikan, ekonomi, sosial, lingkungan hidup dan kemanusiaan, untuk menjadikan Indonesia menjadi negeri yang maju dan harmoni.
"Keluarga besar Kwarda Pramuka Jatim memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar atas gagasan dan inovasi beliau dalam program Warung NKRI," ujar Arum Sabil.
Kehadiran Warung NKRI di Jember juga mengubah persepsi tentang BNPT yang dulunya terkesan angker kini menjadi bersahabat dan lebih dekat kepada masyarakat.
Melalui Warung NKRI, masyarakat merasa menjadi bagian dari semangat ikhtiar BNPT. Bahkan masyarakat juga merasa memiliki tanggungjawab menjaga NKRI.
"Oleh karena itu, Warung NKRI ini, bukan hanya sekedar warung yang hanya untuk nongkrong, hanya untuk berkumpul sekadar makan, sekadar minum kopi dan sekadar bersenda gurau. Tetapi, di Warung NKRI ini, ada nilai-nilai edukasi kepada masyarakat, nilai-nilai pemberdayaan kepada masyarakat, nilai-nilai penguatan kepada masyarakat dan nilai-nilai memberikan ruang kreasi dan inovasi kepada masyarakat," jelas Arum Sabil.
Dia berharap keberadaan Warung NKRI sekaligus dapat menjadi wadah berkumpul para generasi muda untuk berdiskusi tentang nilai kebangsaan dan nasionalisme.
"Dengan sibuk berdiskusi dan berkumpul secara produktif, maka kita semua, terutama anak-anak muda generasi penerus bangsa akan terhindar dari paham radikalisme, terorisme dan ekstremisme. Sungguh tepat jika Jatim menjadi ladang subur berdirinya Warung NKRI," tuturnya.
Sebagaimana Jatim sebagai Bumi Majapahit telah melahirkan Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Maha Patih Gadjah Mada untuk mempersatukan Nusantara.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anggota DPRD Angkat Bicara Soal Madiun Umbul Square
- Mbak Dewi Apresiasi Peran RT/RW dalam Mendorong Program Pemkab Kediri
- Pemkot Surabaya Raih Insentif Fiskal Penurunan Stunting, Wali Kota Eri Komitmen Tingkatkan SDM