Gegara Cemburu, Pria di Lumajang Bunuh Istri Sirinya yang Hamil 5 Bulan

Caption : Pelaku pembunuhan dirilis Polda Jatim. 
Caption : Pelaku pembunuhan dirilis Polda Jatim. 

Seorang suami di Lumajang Jawa Timur tega membunuh istri sirinya yang sedang hamil 6 bulan. Pria bernama AR (27) nekat membunuh istri keduanya itu dengan alasan cemburu karena diduga selingkuh dengan lelaki lain.


Kasus tersebut diungkap saat anggota Polsek Randu Agung Lumajang menerima laporan penemuan mayat pada 28 Oktober 2022 lalu.  Saat itu, ditemukan seorang wanita meninggal dunia dengan luka sayatan senjata tajam pada tubuhnya.

"Setelah diidentifikasi yang bersangkutan atas nama DTS (24), ini warga Lumajang. tanggal 28 Oktober 2022 pukul 05.30 WIB," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto saat ungkap kasus di Mapolda Jatim, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (9/12).

Setelah dilakukan penyelidikan ternyata diketahui DTS dibunuh oleh suami sirinya sendiri yakni AR.  "Yang melebih mengenaskan lagi korban sedang hamil lima bulan" kata dia.

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim  AKBP Lintar Mahardhono menjelaskan, motif AR membunuh istri sirihnya karena cemburu dengan pria lain.  Sebelum dieksekusi, AR menemui DTS di rumah orang tuanya.

"Dia mencari korban, namun korban tidak ada di rumah Sebelumnya tersangka telpon korban mendengar suara laki-laki menanyakan ini siapa. Itu siapa. Dijawab kalau itu teman saya. Disitulah rasa cemburu itu muncul,"

Saat dicari di rumah orang tua DTS, AR tidak menemukan DTS, diketahui ternyata DTS ada di rumah kakaknya AR pun menjemput DTS.

"Dijemput bersama satu saksi. Akhirnya berbonceng bertiga. Korban sempat ngomong terhadap saksi. Lek onok matie aku seng pateni yo tersangka. (Kalau ada matinya aku, ya yang membunuh pelaku) Tersangka menjawab iyo," jelasnya.

Saat itu, mereka berhenti di tengah jalan yang berada di sawah-sawah. Ketika itu lah korban langsung dibunuh oleh tersangka.

"Korban luka di dada di sebelah kanan yang menembus ginjal dan paru paru," kata dia. 

Ia menambahkan, AR memiliki istri sah dengan dua anak. Sementara DTS merupakan seorang janda memiliki dua anak. 

"Kita masih menyidik tentang motif yang lain. Sementara motif ditemukan seperti ini. Kita dapatkan seperti ini," pungkasnya.

Kini tersangka dijerat Pasal 340 KUHP Sub Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan berencana. Ia diancam hukuman maksimal seumur hidup.