Bacok Pamannya Sendiri hingga Tewas, Polres Bangkalan Selidiki Motif Pelaku 

Korban saat dibawa mobil ambulans
Korban saat dibawa mobil ambulans

Kasus pembacokan yang terjadi di Desa Arosbaya, Bangkalan, pada Senin malam (15/04) menggemparkan warga setempat.


Kejadian tersebut melibatkan seorang pria berinisial M (48) yang melakukan pembacokan terhadap pamannya sendiri, B (56), menggunakan sebilah celurit.

Dalam kejadian tersebut, warga yang menyaksikan aksi brutal ini berteriak histeris, sementara beberapa warga lain berusaha mengevakuasi korban ke puskesmas terdekat. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia di puskesmas akibat luka-luka akibat sabetan senjata tajam.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, menjelaskan bahwa kejadian ini berawal ketika pelaku mendatangi korban sambil membawa celurit. 

Pelaku kemudian membacok korban secara berulang kali. Motif di balik pembacokan ini diduga karena pelaku tersinggung dengan ucapan korban, namun hal ini masih dalam penyelidikan polisi.

"Motif tersinggung karena apa, masih diselidiki. Pelaku dan korban masih satu keluarga, paman dan keponakan. Korban sudah dievakuasi warga ke puskesmas, tetapi tidak tertolong. Korban lalu dibawa ke kamar jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan untuk dilakukan autopsi. Sedang pelaku mengalami luka serius dan saat ini berada di RSUD Syamrabu untuk mendapatkan penanganan intensif dengan penanganan ketat petugas," beber AKBP Febri. 

Menurut keterangannya juga, Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan telah mengamankan celurit yang digunakan pelaku dalam kejadian ini. Polisi juga sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi mata dan pihak keluarga terkait kasus ini. Motif pembacokan ini akan diupdate setelah pemeriksaan terhadap pelaku selesai dilakukan.

Pihak kepolisian akan terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap kebenaran dan memastikan bahwa pelaku dapat diproses hukum sesuai dengan perbuatannya.

"Motif penganiayaan ini akan kami update perkembangannya setelah kami rampung melakukan pemeriksaan terhadap pelaku," tandas AKBP Febri.