Akhir Tahun 2022, Program Dandan Omah Sukses Perbaiki Hampir 900 Unit Rumah Tidak Layak Huni Warga Surabaya

Wali Kota Eri Cahyadi menyerahkan kunci rumah kepada para penerima manfaat program Dandan Omah atau Rutilahu/ist
Wali Kota Eri Cahyadi menyerahkan kunci rumah kepada para penerima manfaat program Dandan Omah atau Rutilahu/ist

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali menyerahkan kunci rumah kepada para penerima manfaat program Dandan Omah atau Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). 


Program Dandan Omah telah menuntaskan 857 unit, dari total target 900 unit hunian. 

Memasuki bulan Desember 2022, target 900 unit tersebut akan segera tuntas dikerjakan. 

Kali ini, Wali Kota Eri Cahyadi mengunjungi empat lokasi hunian. Diantaranya, menyerahkan kunci rumah kepada Indrawati warga Jalan Citra Raya Lakarsantri, Rumadji warga Jalan Lakarsantri, Choirul warga Jalan Jeruk Gang Tembusan, dan Suhaini warga Jalan Lidah Wetan Gang IX Kota Surabaya, Sabtu (10/12).

“Ketika membangun Rutilahu ini maka kita melibatkan masyarakat. Ketika saya datang, saya juga menjaga keguyuban masyarakat. Alhamdulillah di Kecamatan Lakarsantri ini masyarakatnya guyub,” kata Wali Kota Eri dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.

Karenanya, ia juga meminta camat dan lurah untuk melakukan pendataan warga miskin dan pra miskin. 

Pendataan tersebut dilakukan untuk melakukan pemantauan terhadap pendapatan warga. 

Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen untuk menaikkan pendapatan warga melalui program Padat Karya, sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Kota Pahlawan. 

“Tidak hanya pemberian kunci rumah, tapi kita juga ngobrol dengan masyarakat. Pak Camat sudah saya minta untuk membangun Toko Kelontong, yang kerja (anggotanya) adalah orang-orang dalam satu RW, yang tidak mampu dikumpulkan,” ujar dia.

Nantinya, para pembeli di Toko Kelontong adalah warga dalam kawasan RW tersebut. 

“Itu peran Pak RW nanti dengan Kader Surabaya Hebat (KSH). Kenapa saya turun? Karena untuk menggugah kembali perasaan warga untuk guyub rukun,” pungkasnya.