Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, berencana membangun Rumah Sakit Gresik Sehati di Kecamatan Kedamean. Serta akan melanjutkan kembali proyek pembangunan Islamic Center, di Kecamatan Balongpanggang.
- Bupati Gresik Yakin jika Kadiskoperindag Jadi Tersangka Kasus Hibah UMKM, Hanya Salah Administrasi
- Wali Kota Surabaya Bertemu Bupati Gresik Bahas UHC dan Infrastruktur Surabaya Raya
- Hari Santri Nasional, Bupati Gresik Ajak Santri Siaga Jiwa Raga
Terkait hal tersebut, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani langsung melakukan kunjungan dilokasi didampingi Kepala Dinas Cipta Karya, Permukiman, Kawasan dan Perumahan (DCKPKP) Ida Lailatussa'diyah dan Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah dan Direktur Utama (Dirut) RS Ibnu Sina dr. Soni.
Menurut Bupati dirinya sengaja mengajak sejumlah pihak terkait, dengan harapan bisa mengawal dua proyek itu tuntas dan berjalan sesuai rencana serta spesifikasi teknis yang telah sesuai dengan rencana.
"Pembangunan Islamic Center, berada di lahan seluas 5.700 meter persegi, merupakan proyek sistem multiyears tahun 2019," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (15/12).
"Untuk tahap pertama akan menyelesaikan pembangunan masjid, gedung kajian Islam dan perpustakaan serta pavingisasi lokasi. Serta akan menyelesaikan gedung untuk manasik haji dan pembangunan sentra kuliner untuk UMKM," sambungnya.
Dengan dibangunnya Islamic Center, bakal menjadi pusat kegiatan Islam dan sebagai tempat putaran ekonomi yang harus dimanfaatkan warga khususnya diwilayah Kecamatan Balongpanggang.
"Kami juga meminta dukungan masyarakat terhadap rencana pembangunan RSUD Gresik Sehati yang lokasinya diwilayah Desa Sukoharjo Kecamatan Kedamean dan rencananya akan dimulai di awal tahun 2023," ungkapnya.
"RS Gresik Sehati akan menjadi rumah sakit kedua di Kabupaten Gresik, dengan tujuan agar semakin mendekatkan layanan kesehatan untuk masyarakat," pungkasnya.
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota
