Alokasi Dana Desa 2023 Makin Beragam

Kadis PMD Bondowoso, Haeriyah Yulianti/ist
Kadis PMD Bondowoso, Haeriyah Yulianti/ist

Jika alokasi dana desa pada tahun-tahun sebelumnya masih terfokus pada penanganan Covid-19 dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun di tahun 2023 dipastikan akan mulai beragam. 


Disampaikan Haeriyah Yulianti, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bondowoso, bahwa alokasi dana akan mulai menyentuh kebutuhan masyarakat yang lain. 

"Pada tahun-tahun sebelumnya dana desa tidak punya slot, tahun 2023 mulai bisa," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (30/12). 

Pada tahun 2023 alokasi dana desa akan menyisir beberapa hal, seperti BLT DD, penanganan stunting dan terbaru operasional desa. 

"Operasional dana desa ini yang terbaru, jumlah 3 persen dari total anggaran," terangnya. 

Untuk besaran alokasi BLT DD nominalnya dipastikan turun. Jika pada tahun-tahun sebelumnya minimal 40 persen, maka pada tahun 2023 maksimal hanya 25 persen dan minimalnya 10 persen. 

"Kebutuhan masyarakat seperti infrastruktur, mulai bisa didanai dengan dana desa," tambahnya. 

Untuk nominalnya, dana desa pada tahun 2023 dipastikan akan mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya dan semuanya ditentukan oleh pusat. 

"Masing-masing desa berbeda tingkat penurunannya," ucapnya. 

Untuk Kabupaten Bondowoso, Haeriyah mengatakan akan mengacu pada Rancangan Perarturan Bupati (Raperbup) yang kini sudah dalam proses pengajuan dan fasilitasi provinsi. 

"Jika sudah jadi Perbup, maka di-breakdown di APBDes untuk pencairan dana desa," pungkasnya.