Sinyal Ridwan Kamil Masuk Golkar Menguat, Peluangnya di Level Nasional Tetap Kecil

Gubernur Jabar Ridwan Kamil/Ist
Gubernur Jabar Ridwan Kamil/Ist

Sinyal Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bergabung ke Partai Golkar semakin menguat. Namun, bukan berarti peluangnya untuk mentas di level nasional akan ikut membesar.


Menguatnya sinyal akan gabung Golkar ini dinyatakan secara implisit oleh Ridwan Kamil di sela-sela kunjungannya ke Kabupaten Tasikmalaya baru-baru ini.

Menurut pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan, ketertarikan Ridwan Kamil ke Golkar karena partai tersebut bersifat terbuka secara karier politik. Bahkan, Firman menilai Partai Golkar sebagai partai nasionalis yang tidak terlalu ideologis.

"Tidak ada figur yang sangat dominan. Jadi agak berbeda dengan partai yang lain. Misalkan di PDIP ada Ibu Mega, di Partai Gerindra ada Pak Prabowo, di Partai Demokrat ada Pak SBY," terang Firman saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Senin (16/1)

"Partai Golkar itu kan terbuka, jadi orang bisa mempunyai karir politik tanpa harus mempunyai latar belakang kedekatan dengan elit tertentu," lanjutnya.

Akan tetapi, kans Ridwan Kamil berkancah di level nasional melalui Partai Golkar masih terbilang kecil. Pasalnya, Partai Golkar dipastikan akan mengusung sang ketua umu Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden (Capres).

"Jauh terbuka peluangnya kalau Ridwan Kamil tidak maju di kontestasi nasional. Misalkan dua periode di Jawa Barat atau di Pilgub DKI Jakarta. Itu akan jauh lebih mudah untuk Kang Emil masuk Partai Golkar," paparnya.

Kendati demikian, Firman tak menampik nama Ridwan Kamil bisa menjadi salah satu alternatif untuk menjadi kandidat Capres dari partai untuk maju ke kontestasi nasional. Namun, Partai Golkar harus merumuskan alternatif tersebut secara matang.

"Tapi itu harus diselesaikan di internal Partai Golkar, salah satu persoalannya di Munas masih mengusung Pak Airlangga. Lalu ada problem ketika baru masuk (Ridwan Kamil ke Golkar) kemudian sudah diusung. Itu yang perlu dikonsolidasikan secara internal," tuturnya.

Pada Sabtu (14/1), Ridwan Kamil tidak menampik dirinya akan segera masuk ke Partai Golkar.

"Masuk Golkar? Kurang lebih arahnya ke sana. Itu saja jawabannya. Masalah waktunya kapan, sedang difinalisasi dan disinkronisasi. Nanti dikabari di hari H," kata Ridwan Kamil.