Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak perlu memaksakan mencari jalan bagi Sandiaga Salahuddin Uno yang berstatus sebagai kader Partai Gerindra untuk maju dalam Pilpres 2024.
- Kemenpora Tolak Timnas Israel Bisa Jadi Karena Tidak Ada Hubungan Diplomatik
- PPP Terganjal Romahurmuziy Tentukan Arah Politik 2024, Tetap di KIB atau Koalisi Perubahan?
- PPP Sebut Alasan Pemerintah Melarang Bukber karena Covid-19 Tidak Tepat
Baca Juga
Apalagi kata fungsionaris DPW PPP DKI Jakarta Erwin A. Chairansyah, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai Koalisi Indonesia Raya telah meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Menurutnya, sebagai partai politik yang dituakan, PPP harus memegang etika politik untuk tidak mengusung Sandiaga Uno.
"Karena partainya Sandiaga sendiri, Gerindra, telah menetapkan Prabowo Subianto sebagai capres mereka," ujar Erwin dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/1).
Selain itu, kata dia, PPP juga perlu memelihara hubungan yang baik dengan Gerindra yang selama ini telah terbangun baik di dalam maupun di luar parlemen.
Lebih jauh, Erwin menyatakan lebih baik PPP mengusung kadernya sendiri atau sosok yang bukan merupakan kader partai lain. Terutama, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono atau Erick Thohir yang kini menjabat Menteri BUMN.
"Mereka dinilai memiliki kemampuan dan leadership namun bukan kader parpol untuk menjadi pimpinan nasional yang akan datang," pungkasnya.
- Digadang-gadang Duet Ganjar-Erick di 2024, Kini Malah Bersebrangan soal Timnas Israel
- Siapa pun Capresnya, yang Penting Erick Thohir Cawapres
- Meningkatnya Elektabilitas Erick Thohir di Bursa Cawapres Disebabkan Media Exposure