Stok Beras di Jember Aman Hingga Ramadhan 2023

Plt Sekdakab Jember, Arief Tjahyono ahyono, bersama Unsur Forkopimda saat Sidak beras dan minyak goreng di Bulog dan penggilingan padi milik swasta/Ist 
Plt Sekdakab Jember, Arief Tjahyono ahyono, bersama Unsur Forkopimda saat Sidak beras dan minyak goreng di Bulog dan penggilingan padi milik swasta/Ist 

Pj Skretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember, Arief Tjahyono memastikan bahwa stok beras di Kabupaten Jember aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jember hingga Ramadhan 1444 H/2023. 


Demikian disampaikan usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ketersediaan stok beras dan minyak goreng di PT Bintang Mulia, Gudang Bulog Pakusari, dan PT. Rajawali Nusindo, Selasa siang (14/2).

"Stok Beras Jember untuk menghadapi puasa dan Lebaran dipastikan aman. Kami setiap Minggu, Senin sampai Kamis, mengadakan operasi pasar. Ini menandakan bahwa bahan pokok beras sudah tercukupi," ucap Arief dikutip Kantor Berita RMOLJatim. 

Dia menerangkan bahwa Pemkab Jember akan selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga kebutuhan pangan terutama beras. 

"Dengan begitu, tidak perlu adanya impor beras untuk menekan lonjakan perekonomian," katanya.

Bahkan dari upaya tersebut, lanjut Arief, Pemkab Jember bersama pihak terkait, berhasil menekan inflasi di Kabupaten Jember, peringkat 2 terendah di Jawa Timur.

Senada dengan Arief, Kepala Disperindag Jember, Bambang Saputro, menjelaskan bahwa stok beras di Bulog per hari ini (Selasa, 14/02) masih mencapai 400 ton. Sementara stok beras di penggilingan padi milik swasta, Bintang Mulia Wirolegi masih tersedia 125 ton beras dan 150 ton gabah.

"Selain itu, pada awal Maret 2023, sejumlah wilayah di Jember sudah memasuki masa panen," kata Bambang.

Agar harga di tingkat petani dan pasar tetap seimbang, lanjut dia, untuk kekurangan stok di bulan Maret 2023, pihak Bulog Divre 11 Jember, bisa kembali melakukan penyerapan gabah milik petani.