Edukasi Parenting kepada Warga Desa Tumapel Gresik, Upaya Mewujudkan Keluarga Harmonis

Edukasi parenting
Edukasi parenting

Relawan Kiyai Muda Jawa Timur berkomitmen ikut membangun keluarga yang harmonis di tengah masyarakat. 


Relawan ini juga ingin berkontribusi kepada masyarakat demi tercapainya keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah.

Untuk mencapai tujuan itu, relawan pendukung Ganjar Pranowo tersebut menggelar edukasi parenting mengenai cara mendidik anak sesuai tuntunan Rasulullah. Kegiatan ini diadakan di TPQ An Nahdliyah, Desa Tumapel, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Minggu (5/3/).

Koordinator Wilayah (Korwil) Kiyai Muda Jawa Timur Ali Baidlowi mengatakan pihaknya menggelar kegiatan edukasi parenting ini karena hubungan antara orang tua dan anak belakangan memudar. Menurut dia, era digital dan globalisasi membuat tak sedikit anak kecanduan gadget.

"Kami mengadakan kegiatan parenting ala Rasulullah karena di era digital dan globalisasi hubungan orang tua dan anak memudar. Karena itu, Kiyai Muda Jawa Timur perlu menggerakkan suatu kegiatan untuk makin mempererat kekeluargaan antara orang tua dan anak," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Gus Ali ini menjelaskan keluarga sakinah mawadah warahmah dapat terwujud jika hubungan antara anak dan orang tua terjalin dengan baik sejak dini.

"Ketika suasana kekeluargaan itu terjalin, insyaallah keluarga yang sakinah mawadah, warahmah dapat terwujud. Dan, bisa membangun negara Indonesia yang lebih indah dan damai," ungkapnya di sela-sela kegiatan tersebut.

Pria yang pernah bersekolah di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, ini  mengatakan untuk memperkokoh hubungan antara orang tua dan anak, pihaknya mengadakan lomba mewarnai bagi ibu dan anak agar kekompakan di antara keduanya makin meningkat.

"Dalam rangkaian parenting ini, ada juga lomba mewarnai ibu dan anak. Bagaimana kami menciptakan sinergisitas antara ibu dan anak menjadi sebuah hubungan kekeluargaan yang dinamis dan harmonis," ucapnya.

Dengan edukasi parenting dan lomba mewarnai ibu beserta anak, Gus Ali berharap muncul keharmonisan. Dengan begitu, dia meyakini kerukunan di dalam keluarga dapat terbangun.

"Kami berharap ke depan lewat wasilah Kiyai Muda mengadakan edukasi parenting, ada keharmonisan di dalam sebuah keluarga, yaitu antara anak dan orang tua. Ketika kerukunan tercipta, saya yakin dapat membangun desa, kabupaten, dan bangsa," ucapnya.

Sementara itu, pemateri dalam edukasi parenting sekaligus tokoh agama Ali Muchlasin mengatakan dirinya mengajak orang tua yang hadir dalam pertemuan ini untuk terus mendidik anak mereka sesuai dengan ajaran Rasulullah.

"Kali ini, saya menyampaikan bagaimana mendidik anak menurut ajaran Rasulullah. Cara-cara mendirikan anak, bagaimana anak bisa menerima didikan kita dengan baik sesuai dengan ajaran Islam," ungkapnya.

Salah seorang tokoh agama di lingkungan Desa Tumapel, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik, ini menjelaskan cara mendidik anak yang sesuai dengan ajaran Islam. "Cara mengajarnya salah satunya dengan kita mengevaluasi tingkah laku anak, baik di dalam keluarga maupun di luar rumah," jelasnya.

Muchlasin berharap, setelah mengikuti edukasi parenting ini, para orang tua tersebut bisa mendidik anak mereka dengan sabar dan penuh perhatian. "Setelah mengikuti edukasi ini, orang tua bisa mendidik anak dengan sabar dengan tekun dan penuh perhatian, sehingga yang diharapkan orang tua bisa tercapai sesuai dengan ajaran Islam," ujarnya.