Pelaku UMKM di Jember Dapatkan Suntikan Modal Usaha

Bupati Jember H Hendy Siswanto bersama pejabat OPD saat menghadiri sosialisasi Program Pembiayaan KUR di Aula Bank Jatim Cabang Jember/Ist
Bupati Jember H Hendy Siswanto bersama pejabat OPD saat menghadiri sosialisasi Program Pembiayaan KUR di Aula Bank Jatim Cabang Jember/Ist

Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro akan mendapatkan suntikan modal usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Jatim Cabang Jember.


Pemberian pinjaman KUR ini untuk meningkatkan daya saing usaha dan kesejahteraan pelaku UMKM, dengan bunga rendah 3 persen per tahun.

Untuk kelancaran kegiatan itu, Bank Jatim berkolaborasi dengan Pemkab Jember mengadakan Sosialisasi Program Pembiayaan KUR di Aula Bank Jatim Cabang Jember, Senin (6/3).

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberi penyuluhan kepada pelaku UMKM agar lebih mengerti dan lebih memahami cara memperoleh pendanaan dengan metode KUR. 

Bupati Jember H Hendy Siswanto menjelaskan bahwa Jember memiliki banyak pelaku UMKM, sekitar 640 ribu UMKM. Sejumlah tersebut belum semua paham tentang KUR. 

"Karena itu, kami hadir membantu agar lebih paham tentang KUR ini," kata Bupati Hendy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Bupati Hendy berharap pelaku UMKM tidak ragu lagi dalam mengambil pendanaan KUR. Karena KUR tidak akan membebani, tetapi justru meringankan beban untuk usaha. Sehingga usaha lebih maju dan berkembang sesuai dengan harapan. 

"Dengan pinjaman KUR ini, kami berharap pelaku UMKM, bisa  naik level," katanya.

Namun Bupati Hendy juga berharap Bank Jatim juga ikut memonitor proses KUR agar berjalan sesuai alur yang dirancang serta  menimbulkan efek yang konkret untuk perekonomian di Jember. 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hendy juga berbagi pengalaman dalam dunia usaha dan bisnis. Sebab keluarganya juga sebagai pelaku ekonomi.

Ia menceritakan pengalaman hidupnya tatkala menjadi seorang pengusaha. Mulai dari penjual asongan di Stasiun Kereta Api di Jember, distributor ayam ke Pulau Bali hingga pengekspor kayu jati ke Iran.

"Cerita pengalaman ini, dengan maksud agar pelaku UMKM berhati-hati dalam berbisnis," katanya.

"Pelaku UMKM harus percaya diri, memberikan semangat bersama-sama dan harapannya mereka bisa melakukan pembayaran cicilan. Ini untuk kemajuan mereka. Kalau tidak kan dia memberhentikan kerjanya sendiri," terangnya. 

Oleh karena itu, Pemkab Jember bertekad terus mengawal dan membantu UMKM agar bisa eksis. Demikian pula dengan Bank Jatim, membantu permodalan UMKM. Ini sebagai kolaborasi yang bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi Jember.

Kepala Cabang Bank Jatim Jember, Wawan Budi Rahmanto, menjelaskan KUR di Bank Jatim tidak berbeda dengan yang ada di Bank plat merah lainnya, yakni ada 3 jenis KUR. Pertama super mikro (supermi), kedua mikro dan ketiga kecil. 

"Pembagian itu terkait limitasinya. Kalau super mikro maksimal plafon Rp10 juta," ujar dia.

"Program super mikro ini bunganya hanya 3 persen pertahun. Sangat murah sekali. Harapan kami ini bisa membantu perekonomian mereka," pungkasnya.