Jelang Ramadan, Harga Sembako di Banda Aceh Merangkak Naik

Aktivitas pedagang dan warga saat berbelanja di Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh/RMOLAceh
Aktivitas pedagang dan warga saat berbelanja di Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh/RMOLAceh

Meski bulan suci Ramadan masih sekitar 2 pekan lagi, kenaikan harga sudah mulai dirasakan masyarakat.


Seperti dituturkan salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Al Mahirah, Gampong Lamdingin, Kota Banda Aceh, Ami (26), harga sembako menjelang Ramadan rata-rata mengalami kenaikan. Namun, beberapa lainya tetap stabil.

“Masalah harga ni, kalau sudah meugang (adat Aceh menjelang Ramadan dan hari raya, red) apalagi bulan puasa nanti, semua naik. Kayak bumbu dapur bahkan bahan pokok,” kata Ami dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Jumat (10/3).

Ami menyebutkan, saat ini harga tomat dijual Rp 12 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 10 ribu. Sedangkan bawang putih mencapai Rp 32 ribu dari sebelumnya Rp 25 ribu.

Bahkan, beberapa komoditas mulai naik sedikit demi sedikit. Seperti kentang dari Rp 12 ribu saat ini naik Rp 16 ribu.

"Kalau cabe merah turun, dari Rp 35 ribu turun ke Rp 25 ribu. Kalau cabe rawit masih Rp 35 ribu (per kilogram), standar," paparnya.

Meskipun pasokan dari Takengon dan Medan lancar tanpa kendala apapun, Ami memprediksi puncak kenaikan harga itu menjelang awal Bulan Ramadan.

"Jelang meugang, bakal naik. Sampai Ramadan nanti," ujarnya.

Sementara itu pedagang lainnya, Yusri (42), juga mengatakan saat ini sejumlah bahan pokok seperti minyak goreng masih stabil berkisar di antara Rp 15 ribu per kilogram, sedangkan gula pasir juga ikut normal di harga Rp 15 ribu.

Untuk telur, kata Yusri, saat ini sedang mengalami kenaikan menjadi Rp 45 ribu, bahkan diprediksi akan terus naik.

Yusri berharap, warga tidak panik saat melakukan pembelian, sebab kenaikan harga jelang Ramadan memang sering terjadi setiap tahunnya.

"Masyarakat kita sering kali panik, padahal kenaikan ini memang sering terjadi," tandasnya.