Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan kantor perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Gedung Convention Hall, Kamis (16/3).
- Lift JPO Jalan Pemuda Surabaya Dibakar Anak di Bawah Umur, Bukan Terbakar
- Beberapa Program Surabaya Hingga Raih Penghargaan Predikat Terbaik 1 dalam Penghargaan SDGs Action Award 2024
- HUT ke-79 TNI di Surabaya, Pangkoarmada II: Transformasi TNI Menuju Kekuatan Pertahanan Modern
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri turut didampingi oleh Ketua Pelaksana BWI Pusat, Muhammad Nuh dan Ketua Pelaksana BWI Kota Surabaya, Muhibbin Zuhri.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, diresmikannya kantor BWI perwakilan Surabaya bisa memberikan manfaat untuk warga. Terutama, soal tanah dan bangunan masjid hingga musala yang diwakafkan.
“Sehingga, permasalahan sertifikasi tanah wakaf di Surabaya bisa dipercepat, di samping itu dibantu oleh jajaran dari Pemerintah Kota (Pemkot),” kata Wali Kota Eri dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.
Wali Kota Eri menyampaikan, Ketua Pelaksana BWI Pusat, Mohammad Nuh menargetkan, kurang lebih ada 25.000 tanah, masjid, dan musala di Jawa Timur untuk disertifikasi.
“Maka dari itu, dengan adanya BWI ini permasalahan sertifikasi tanah wakaf di Surabaya bisa selesai,” sampainya.
Wali Kota Eri menerangkan, hadirnya BWI di Surabaya bukan hanya untuk menyelesaikan perkara wakaf saja.
Akan tetapi, juga berperan menyelesaikan permasalahan sosial yang dialami warga Surabaya.
Dalam menyelesaikan permasalahan sosial itu, BWI berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya, membentuk program Kampung Madani.
Program ini untuk mengetahui jumlah warga yang wajib membayar zakat, dan berhak menerima zakat.
“Ketika Baznas berjalan bersama BWI, bukan hanya hilang kemiskinannya, akan tetapi jiwa dan rohaninya akan penuh dengan islami. Insya Allah kalau Surabaya ini sudah terlepas dari kemiskinan dan dasar agama, batiniah, lahiriahnya terpenuhi, maka kota ini menjadi baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” paparnya.
Rencananya, program Kampung Madani akan dijalankan setelah lebaran Idul Fitri tahun 2023 mendatang.
Program ini akan digerakkan secara langsung oleh BWI Surabaya bersama Baznas dan Pemkot.
Di samping itu, Ketua Pelaksana BWI Pusat, Mohammad Nuh berharap, dengan diresmikannya kantor perwakilan BWI Surabaya ini, dapat melakukan percepatan program yang bermanfaat untuk masyarakat Kota Pahlawan.
“Diharapkan bisa cepat melaksanakan program-program yang salah satunya adalah sertifikasi tanah wakaf, baik itu berupa masjid, musala dan sebagainya. Sehingga tidak menjadi rebutan, karena ada sertifikat wakaf,” harap Nuh.
Dengan hadirnya BWI perwakilan Surabaya, Nuh yakin, bisa mengentaskan kemiskinan melalui program Kampung Madani.
Senada dengan Wali Kota Eri, diharapkan setelah warga miskin terlepas dari kemiskinan, kualitas hidupnya bisa semakin baik.
“Baik kualitas jasmaniah, maupun kualitas hidup rohaninya. Sehingga, apa yang dicita-citakan oleh Pak Wali, menjadikan Surabaya baldatun toyyibatun warobbun ghofur itu dapat tercapai,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lift JPO Jalan Pemuda Surabaya Dibakar Anak di Bawah Umur, Bukan Terbakar
- Beberapa Program Surabaya Hingga Raih Penghargaan Predikat Terbaik 1 dalam Penghargaan SDGs Action Award 2024
- Peringati Maulid Nabi bersama Muslimat NU Surabaya, Eri Cahyadi Sampaikan Pesan Guyub Rukun