Tanggapi Pers Rilis Sekjen DPC PPP Bondowoso, Ahmadi Sebut itu Konspirasi

Foto : Ahmadi, Pengurus harian bidang Infokom DPC PPP Bondowoso/ist
Foto : Ahmadi, Pengurus harian bidang Infokom DPC PPP Bondowoso/ist

Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Bondowoso melalui Sekretaris Barri Sahlawi Zein baru saja menggelar pers rilis terkait kasus makelar jabatan.


Hasilnya, Ahmadi Pengurus harian bidang Infokom DPC PPP Bondowoso diberhentikan karena ramai diberitakan sejumlah media dan dianggap membuat buruk nama partai. 

Di point 3 menyatakan, sehubungan dengan sdr. Ahmadi selaku pengurus DPC PPP telah disebut-sebut dalam pemberitaan media mencoba melakukan jual beli jabatan disertai dengan adanya bukti transfer dan sebagainya.

Rapat memutuskan memberhentikan sdr. Ahmadi sebagai pengurus harian DPC PPP Bondowoso karena diduga telah melakukan tindakan yang menjatuhkan nama baik partai.

Atas dasar tersebut, Ahmadi, menganggap jika hal ini merupakan konspirasi dari beberapa oknum dalam tubuh PPP Bondowoso sendiri.

Karena itulah, dirinya menyayangkan dengan adanya sikap yang dinilainya arogan.

Lebih-lebih, Ahmadi mengaku siap mundur jika memang terbukti melakukan dugaan jual beli jabatan.

“Terkait tuduhan makelar terhadap saya monggo dibuktikan, laporkan dulu ke APH jika terbukti maka, saya bersedia mengundurkan diri,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (5/4).

Ahmadi menduga, rilis terkait pemberhentian dirinya, merupakan hasil dialog di siang bolong. Bukan rapat resmi seperti yang disampaikan dalam pers release.

Hal ini, mengacu dari klarifikasi Ahmadi terhadap Ketua DPC PPP Bondowoso, Salwa Arifin dan beberapa pengurus lain.

"Menurut Kyai Salwa, dalam pres release tidak merekomendasikan pemberhentian terhadap saya. Hanya saja release tersebut direkom untuk membantah tudingan yang sudah beredar," ucapnya. 

Karena itu, dirinya pun menduga bahwa dari awal adanya isu tersebut merupakan sebuah konspirasi dan di skenario oleh oknum internal partai sendiri.

“Rupanya, selain kader baru di PPP, Sahlawi selaku Sekjen DPC juga masih harus banyak belajar lagi tentang AD/ART yang ada,” pesannya.

Atas perlakuan terhadap Ahmadi yang dianggap sebagai kospirasi tersebut, Ahmadi mengaku akan melakukan langkah sesuai prosedural partai.