Rezim Apartheid Israel Sudah Tak Mempan Dikecam

Anggota DPD RI, Fahira Idris/Ist
Anggota DPD RI, Fahira Idris/Ist

Aksi pasukan Israel kembali menyerang Masjid Al Aqsa dan warga Palestina yang sedang beribadah di bulan Ramadhan mengundang kecaman dunia. Termasuk dari masyarakat Indonesia.


Namun, meski berbagai kecaman dilontarkan dari berbagai penjuru dunia, Rezim apartheid Israel secara brutal terus melakukan penyerangan kepada warga Palestina.

"Rezim apartheid Israel sudah tak mempan lagi dikecam. Mereka besar kepala karena didukung negara-negara Barat dan sudah mulai diterima eksistensinya oleh beberapa negara muslim," kata Anggota DPD RI, Fahira Idris, melalui keterangannya dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/4).

Sejak pendudukan Israel di tanah Palestina terutama pada 1967, lanjut Senator Jakarta itu, warga Palestina sudah diperlakukan sebagai kelompok ras dan bangsa yang lebih rendah.

"Jika tidak ada aksi nyata terutama dari negara-negara di dunia, maka sampai kapanpun kejahatan apartheid terhadap warga Palestina akan semakin menjadi-jadi,” sambungnya.

Israel sendiri membangun sebuah sistem yang dilembagakan oleh satu kelompok ras atas yang lain untuk menindas orang Palestina. Penindasan rasis terhadap jutaan orang Palestina yang dilembagakan dan berkepanjangan inilah yang disebut rezim apartheid Israel.

"Negara-negara di dunia yang mendukung dan memberi kelonggaran terhadap Israel sama saja menyetujui praktik apartheid, pelanggaran HAM, dan membiarkan sejarah kelam dalam peradaban dunia terjadi lagi,” pungkas Fahira.