Sinergitas antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Bank Jatim terus berfokus pada peningkatan ekonomi UMKM di Kota Pahlawan. Salah satunya adalah melalui Festival Ramadan yang digelar di Jembatan Suroboyo, Sabtu (15/4) malam.
- Kemeriahan Karnaval Budaya Tutup Rangkaian Munas VII APEKSI 2025 di Surabaya
- Hari Kedua Ladies Program APEKSI, Istri Kepala Daerah Antusias Belajar Meracik Rujak Cingur di Surabaya
- Dari Surabaya untuk Indonesia, Munas APEKSI 2025 Tegaskan Komitmen Pemerataan Pembangunan
Festival Ramadan dibuka sejak pukul 14.00 - 22.00 WIB. Disana, 100 tenan UMKM berjajar menyuguhkan beragam produk mereka.
Para pengunjung yang sedang menunggu waktu berbuka puasa bisa mengunjungi Bazar UMKM dan food truck.
Bahkan, pengunjung juga disuguhkan penampilan musik, permainan tradisional, hingga penampilan muslim fashion show sesudah waktu berbuka puasa.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa sinergitas antara Pemkot Surabaya bersama Bank Jatim adalah fokus pada peningkatan ekonomi pelaku UMKM.
Karenanya, ia berharap setiap satu bulan sekali, kegiatan serupa bisa terus digelar di Jembatan Suroboyo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui UMKM.
“Alhamdulilah hari ini Bank Jatim mengadakan Festival Ramadan di Jembatan Suroboyo sangat luar biasa, antusias masyarakat juga sangat luar biasa. Saya berharap ini bisa dilakukan setiap satu bulan sekali, karena sinergi antara bank jatim dan pemerintah saling mendukung,” kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Ia mengungkapkan, dalam upaya membangkitan dan menggerakan ekonomi UMKM di Kota Pahlawan, seluruh stakeholder yang di Kota Pahlawan saling berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemkot Surabaya.
“Sebetulnya tujuan semua stakeholder adalah untuk membangun dan menggerakan ekonomi UMKM di Surabaya. Saya bangga betul sehingga kegiatan ini diharapkan bisa dilakukan secara terus menerus untuk membangkitkan UMKM. Matur nuwun (terima kasih) juga untuk seluruh UMKM, ayo kita ubah nasib kita,” ungkapnya.
Sebab, menurutnya, sinergitas antara Pemkot Surabaya dan Bank Jatim, serta seluruh stakeholder lainnya terus berupaya dalam proses pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota Pahlawan.
“Contoh di Jembatan Suroboyo, maka camat harus bisa berkolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayahnya. Karena sesama warga Surabaya yang mencintai dan ingin memajukan kota ini bersama-sama dengan seluruh stakeholder mengubah Surabaya menjadi lebih hebat lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, Arief Wicaksono menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh program Wali Kota Eri, khususnya dalam program pertumbuhan ekonomi daerah melalui UMKM.
“Salah satunya mengadakan kegiatan dalam rangka pemberdayaan UMKM. Meski sempat terpuruk karena pandemi Covid-19, tapi sekarang roda ekonomi bergerak lagi dan kita dorong melalui program, serta kegiatan yang ada di Bank Jatim agar UMKM bisa bangkit dan naik kelas,” pungkasnya. {
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemeriahan Karnaval Budaya Tutup Rangkaian Munas VII APEKSI 2025 di Surabaya
- Hamy Wahjunianto: Kinerja Korporasi Bank Jatim Secara Umum Positif
- Hari Kedua Ladies Program APEKSI, Istri Kepala Daerah Antusias Belajar Meracik Rujak Cingur di Surabaya