Belum Berubah, PDIP Tetap Syaratkan Capres untuk Berkoalisi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat di Surabaya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat di Surabaya

Syarat yang diajukan PDI Perjuangan untuk gabung dengan koalisi masih belum berubah. Apapun koalisi yang mengajak bergabung, calon presiden harus dari internal PDIP.


Penegasan ini kembali disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).

"Bagi PDIP, karena ini sudah diputuskan oleh lembaga pengambil keputusan tertinggi, yaitu kongres, maka PDIP berketetapan sesuai arahan Ibu Mega untuk mendorong capres dari internal kader PDIP," ucap Hasto.

Saat ditanya siapa calon presiden yang akan diusung PDIP, Hasto belum bisa membeberkannya. Karena hal itu akan diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada saatnya nanti.

“PDIP punya banyak opsi, karena politik ini dinamis dan sekali lagi pengambilan keputusan terhadap capres akan dilakukan oleh Bu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat," imbuh Hasto.

PDIP diwacanakan menjadi bagian dari Koalisi Besar yang merupakan gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), dan PDI Perjuangan.

KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP. Sementara KKIR beranggotakan Partai Gerindra dan PKB. Dua koalisi ini membuka diri apabila PDIP ingin bergabung dalam koalisi besar.

"Kami meyakini nanti pada momentum yang tepat ketika Ibu Megawati mengumumkan (capres), akan terjadi pergerakan konsolidasi kepartaian nasional kita," tutup Hasto.