Usai Ganjar Pranowo resmi diusung oleh PDIP sebagai capres, banyak memunculkan spekulasi politik. Salah satunya mewacanakan Prabowo Subianto sebagai pendamping Ganjar sebagai cawapres.
- Ketua DPD RI Puji Pidato Prabowo Subianto Sebagai Patriotik Sejati
- Denny JA Ungkap 5 Alasan Jadi Konsultan Politik Prabowo
- Pengamat: Jokowi Telah Bayar Tunai Jasa Prabowo
Namun, wacana ini buru-buru dibantah Prabowo Subianto usai menyambangi Presiden Joko Widodo di Solo, dalam silaturahmi lebaran. Dalam kesempatan ini, Prabowo menyiratkan kalau dirinya tidak akan mau dan mungkin menjadi nomor dua.
Sebab, kata dia, Gerindra telah memandatkan dirinya sebagai capres, dan partainya saat ini dia anggap cukup kuat. Dan juga, baik Gerindra maupun PDIP sama-sama mengincar kursi presiden.
"Kan beliau (Ganjar) sudah dicalonkan sebagai presiden. Partai saya mencalonkan saya sebagai presiden juga. Dan partai saya agak kuat juga sekarang," kata Prabowo di Solo, Sabtu (22/4).
Memang saat ini Gerindra belum rampung merajut koalisi. Sudah sejak awal bersama PKB melalui Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) namun hingga saat ini tidak jelas ujungnya.
Gerindra akhirnya memilih jalan lain dengan menjalin komunikasi dengan tiga partai lain yaitu Golkar, PAN dan PPP dengan mewacanakan Koalisi Besar.
Kendati begitu, lanjut Prabowo, pencalonan Ganjar, tidak berpengaruh kepada kelanjutan rencana koalisi tersebut. Namun ia tetap menghormati pencalonan Ganjar oleh PDIP.
"Namanya politik saya kira rakyat memang harus punya pilihan. Itu demokrasi. Yang penting semua berorientasi kepada kepentingan nasional, kepentingan rakyat," katanya.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat