Terkait Amanat Menristekdikti, Bupati Bondowoso Beri Pesan Khusus Untuk Tenaga Pendidik

Peringatan Hardiknas di Bondowoso
Peringatan Hardiknas di Bondowoso

Peringatan hari pendidikan nasional digelar dengan melaksanakan upacara yang dilaksanakan di Alun-alun Ki Bagus Asra, Selasa (2/5).


Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin yang menjadi inspektur upacara menyampaikan berbagai arahan dan pesan kepada para tenaga pendidik di kabupaten Bondowoso.

Bupati Salwa Arifin membacakan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim yang juga berkaitan dengan kurikulum merdeka.

Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk "menghukum" guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar; supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.

"Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Disinggung tentang realisasi Merdeka Belajar di Bondowoso, Bupati Salwa Arifin melalui, menjelaskan, bahwa sudah berjalan di satuan pendidikan. 

Namun memang sebagaimana dalam amanat Menristekdikti, bahwa guru dan tenaga pendidikan semuanya harus semangat dan terus melangkah maju ke depan. 

"Mendorong kita lebih semangat lagi, dan harus lebih melompat lebih jauh lagi," pungkasnya.